IGN Wiratmaja Puja, Dirjen Migas Kementerian ESDM meresmikan produksi pertama Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang. Foto: Ridwan Harahap |
Gresik, O&G
Indonesia – Lapangan minyak dan gas yang dikelola Petronas Carigali di
Indonesia yaitu Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang, hari ini Rabu
(04/11), diresmikan produksi pertamanya di fasiltas penerimaan di darat atau Onshore Receiving Facility (ORF) PC
Ketapang II Ltd di Kawasan Industri Maspion, Gresik, Jawa Timur.
Dari pantauan O&G Indonesia, hadir dalam acara peresmian Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, Petronas Vice-President of Production International Chen Kah Seong, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, dan Country Chairman sekaligus Presiden PC Muriah Ltd & PC Ketapang II Ltd Hazli Sham Kassim, serta perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Produksi hidrokarbon pertama dari Lapangan Bukit Tua di Blok
Ketapang sebenarnya sudah dimulai sejak 17 Mei 2015. Demikian pula dengan
produksi gas pertama dari Lapangan Kepodang di Blok Muriah yang telah dilakukan
sejak 22 Agustus 2015.
Dikatakan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja
Puja, sumbangan produksi minyak dan gas bumi dari Lapangan Bukit Tua dan
Lapangan Kepodang turut membantu produksi migas Indonesia yang dalam 15 tahun
terakhir mengalami penurunan produksi seiring kian mature-nya lapangan-lapangan migas yang ada. “Selesainya proyek
Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang ini merupakan berita yang cukup
menggembirakan,” ucap Wiratmaja dalam sambutannya.
“Produksi minyak dan gas dari kedua lapangan ini merupakan
sumbangan yang cukup signifikan bagi ketersediaan energi di Indonesia,” sambung
Pemimpin Tertinggi Petronas di Indonesia Hazli Sham Kassim.
Produksi rata-rata dari Lapangan Bukit Tua yang terletak 35
kilometer lepas pantai utara Pulau Madura dan 110 kilometer lepas pantai Timur
Laut Gresik, saat ini sekitar 20.000 barel minyak per hari. Sementara produksi
gas dari Lapangan Kepodang yang berada 180 kilometer lepas pantai Timur Laut
Semarang, saat ini masih tergantung pada kebutuhan harian daripada pembeli,
dalam hal ini PLN. “Jika mereka enggak minta banyak, kami enggak kasih banyak,”
ucap Hazli.
Lapangan Bukit Tua dengan nilai investasi hingga US$ 658
juta, saat ini telah mencapai produksi puncaknya yaitu 20.000 barel minyak per
hari dan diharapkan dapat menyumbang 50 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd).
Minyak dari lapangan ini akan dikirim dari fasiltas produksi, penyimpanan dan
pengangkutan terapung (Floating,
Production, and Storage Offloading/FPSO) Ratu Nusantara. Sementara gasnya
akan dikirim melalui pipa sepanjang 110 kilometer ke ORF di Gresik.
Sementara Lapangan
gas Kepodang dengan nilai investasi mencapai US$ 524 juta, diharapkan dapat
mengirim 116 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd). “Gas dari Lapangan Kepodang
telah didekasikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tambak Lorok di
Semarang, Jawa Tengah,” jelas Hazli.
Lapangan Bukit Tua di Wilayah Kerja Ketapang saat ini
dikelola Petronas dengan mitranya PT. Saka Ketapang Perdana. Sedangkan untuk
Lapangan Kepodang di Wilayah Kerja Muriah dikelola Petronas dengan mitranya PT.
Saka Energi Muriah Ltd. RH
Petronas Resmikan Produksi Pertama Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, November 04, 2015
Rating: