Jakarta, O&G Indonesia-- Harga minyak kelapa sawit mengalami kenaikan dipicu penurunan
kapasitas produksi akibat El Nino berkepanjangan, serta kebakaran hutan yang
diikuti penguatan permintaan pasar internasional.
Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menjelaskan setelah bencana kebakaran hutan
beberapa waktu lalu, para trader mulai membeli minyak sawit dengan volume
cukup besar. Mereka memahami produksi akan mulai turun akibat bencana
tersebut, sehingga konsumen berupaya untuk mengamankan stok mereka.
“Sebelum minyak sawit langka dan harga terangkat, para trader langsung
membelinya. Mereka tahu kalau bencana ini akan mengangkat permintaan pasar.
Permintaan yang mulai banyak dengan sendirinya akan mendorong kenaikan harga,”
kata Eddy, Rabu
(11/11).
Para trader mulai membeli minyak sawit dengan volume cukup
besar. Mereka memahami produksi akan mulai turun akibat bencana tersebut,
sehingga konsumen berupaya untuk mengamankan stok mereka.
Sementara serapan minyak kelapa sawit untuk program biodisel (B15) juga
menjadi salah satu faktor pemicu harga terangkat. Data Gapki menyebutkan sejak
Agustus 2015, harga CPO meningkat cukup signifikan. Awalnya harga CPO mencapai
2.100 ringgit per metrik ton, lalu naik menjadi 2.300 ringgit. (ET)
El Nino Picu Kenaikan Harga Minyak Sawit
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, November 11, 2015
Rating: