Menristek Dikti Mohamad Nasir membuka gelaran KNIFE 2015 |
Demikian dikatakan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat membuka gelaran KNIFE (Knowledge, Norm, Innovation, Festival and Exhibition) 2015 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (07/10).
"Inovasi yang dilakukan anak bangsa di PLN harus kita dorong terus. Ini terkait dengan program 25.000 Megawatt. Jangan sampai program 35.000 Megawatt ini dianggap masyarakat hanya mimpi, tapi bisa kita lakukan," katanya.
Diterangkan oleh Direktur Human Capital Management PLN Sarwono Sudarto, lomba karya inovasi KNIFE yang diadakan PLN untuk ke-7 kalinya ini diikuti oleh pegawai-pegawai dari lima unit bisnis yang ada di PLN yaitu: pembangkitan, transmisi dan distribusi, technical supporting, non technical supporting-aplikasi, dan non technical-manajemen.
Sarwono mengklaim, dari 270 karya inovasi yang dipertandingkan pada tahun ini, diperkirakan penghematan biaya yang potensial bisa dilakukan mencapai lebih dari Rp 2 trilyun. "Manajemen (PLN) sangat mendambakan sekali, nanti pembangkit dan transmisi listrik itu semua dari local content. Diharapkan kalian semua jadi pionirnya," pesan Sarwono kepada para peserta KNIFE 2015.
Dari tahun 1999 sejak kegiatan inovasi KNIFE dilombakan PLN, hingga saat ini terdapat sekitar 2.592 karya inovasi yang dihasilkan atau rata-rata sebanyak 152 karya per tahunnya yang semuanya karya inovasi pegawai PLN. RH
Inovasi PLN Bisa Jadi Pendorong Program 35.000 MW
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Oktober 07, 2015
Rating: