“Mulai harga listrik, harga solar, harga gas yang diturunkan,”kata Saleh Husin kepada O&G Indonesia, Kamis (8/10/2015) di Jakarta. Pemerintah menginginkan dunia usaha yang ada di Tanah Air mempunyai daya saing yang kuat dengan biaya energi yang lebih murah.
Gas untuk industri pun juga diturunkan harganya. “Kita berharap dengan penurunan harga gas dan harga listrik serta solar, dapat meningkatkan produktifitas kalangan industri,”kata Saleh Husin. Kalangan industri pun, seperti asosiasi tekstil, produsen tepung terigu dan gula menyambut baik penurunan harga energi tersebut.
Saleh pun menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk terus menerbitkan paket kebijakan ekonomi. “Entah sampai kapan, kita terus terbitkan. Tujuannya agar dunia usaha dalam negeri terus bergairah dan lebih mudah untuk melakukan aktivitasnya,”katanya.
Selain paket kebijakan, pemerintah pun, kata Saleh Husin juga mentargetkan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW. Proses pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW sejatinya memperhatikan lokal konten.
“Apa yang dilakukan Siemens yang membangun pabriknya di dalam negeri sejalan dengan kebijakan pemerintah. Kita harus mensupport agar ketika PLN membangun pembangkit listrik 35.000 MW, produk-produk yang digunakan adalah produk-produk yang telah dihasilkan di dalam negeri, seperti yang telah diproduksi oleh Siemens,”terang Saleh.
Pihaknya juga mendorong agar perusahaan sejenis pun memproduksi produknya di dalam negeri sehingga menjadi base produksi. Berbagai insentif telah kita berikan seperti tax holiday dan tax loan. “Saya kira apa yang telah dilakukan oleh Siemens bisa diajukan untuk mendapatkan tax insentif tersebut,”terang Saleh.
Beberapa paket kebijakan yang telah dikeluarkan, dalam rangka untuk memudahkan dunia usaha, dapat direspon secara cepat oleh para pengusaha. (SB)
Industri Kembali Bergairah, Ini Sebabnya
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Oktober 08, 2015
Rating:
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Oktober 08, 2015
Rating:
.jpg)
