Soal Kilang LNG, Menteri ESDM Tolak Rekomendasi Rizal Ramli

Jakarta, O&G Indonesia-- Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan akan mengikuti rekomendasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait proyek kilang LNG di Blok Masela. SKK Migas merekomendasikan kilang LNG dibangun terapung di laut (offshore).


Dirinya otomatis menolak usulan Menko Matirim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang lebih memilih pembangunan kilang LNG di darat (onshore) yang tersambung dengan pipa dari Blok Masela.

"Yang jelas SKK Migas rekomendasi (kilang LNG) offshore. Saya percaya pada sistem yang dari SKK Migas," kata Sudirman di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, Jakarta.

Berdasarkan hasil perhitungan SKK Migas, pembangunan kilang LNG terapung lebih murah ketimbang harus menyalurkan gas dengan pipa ke faslitas kilang LNG yang dibangun di darat. "Hitungannya SKK Migas lebih hemat offshore," ucapnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan kilang terapung (Floating LNG) di Blok Masela baru-baru ini 'dikepret' Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut Rizal, proyek FLNG ini tidak memberikan keuntungan maksimal untuk negara, lebih baik diganti saja dengan pembangunan pipa ke Pulau Aru dan kilang LNG di darat (onshore).

Tapi, SKK Migas mengungkapkan bahwa Rizal Ramli mendapatkan informasi yang salah soal perbandingan biaya pembangunan FLNG dengan kilang LNG di darat.

Rizal menyebut pembangunan FLNG membutuhkan US$ 19,3 miliar sedangkan kilang onshore hanya US$ 14-16 miliar. Yang benar, FLNG biaya pembangunannya hanya US$ 14,8 miliar, sementara kilang onshore US$ 19,3 miliar.

"(Yang disebutkan Rizal Ramli) Itu terbalik. Kalau onshore justru yang US$ 19,3 miliar. Kalau FLNG hanya US$ 14,8 miliar, jadi jauh lebih murah FLNG," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.

Selain membutuhkan biaya yang lebih besar, pembangunan kilang onshore juga akan memakan waktu lebih lama, sebab perlu kajian terlebih dahulu selama kurang lebih 1,5 tahun. "Kalau bangun pipa perlu waktu lebih lama, perlu dibuat kajian lagi sampai 1,5 tahun lagi, makan waktu," katanya.
Soal Kilang LNG, Menteri ESDM Tolak Rekomendasi Rizal Ramli Soal Kilang LNG, Menteri ESDM Tolak Rekomendasi Rizal Ramli Reviewed by OG Indonesia on Sabtu, September 26, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.