Jakarta, O&G Indonesia-- PT Pertamina (Persero) dan PT Adaro Energy Tbk, menandatangani kesepakatan aliansi strategis untuk layanan pasokan dan optimalisasi infrastruktur BBM milik Adaro Energy Group yang sejalan dengan upaya peningkatan ketahanan energi nasional.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Strategis yang pertama di bidang infrastruktur, transportasi, dan pemenuhan kebutuhan BBM (biosolar) ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dengan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir.
Kesepakatan kerja sama meliputi dua hal, yakni kerja sama Fuel Supply Agreement (FSA) dengan PT Adaro Indonesia, anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk, yaitu kerja sama pemenuhan kebutuhan bahan bakar dengan kapasitas sebesar 1,4 jta kiloliter (kl) per tahun dan Fuel Facilities Agreement (FFA) yaitu kerja sama dalam fasilitas minyak seperti storage.
"Kesepakatan ini merupakan milestone penting, di mana dua perusahaan besar nasional, BUMN dan swasta yang bergerak di bidang energi telah melakukan sinergi yang sangat strategis, tidak hanya menguntungkan bagi kedua perusahaan tetapi juga bermanfaat bagi negara, khususnya terkait dengan penguatan stok BBM untuk ketahanan energi nasional," tutur Ahmad Bambang, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Dirut Adaro Energy, Garibaldi Thohir, menyambut baik adanya inisiasi sinergi antara Pertamina dengan pihak swasta demi meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Storage untuk penampungan BBM milik kami di Pulau Laut merupakan bagian penting dari kegiatan operasional kami, dari tambang hingga ketenagalistrikan. Karena itu, kami percaya bahwa infrastruktur logistik yang kami miliki siap untuk memberikan dukungan bagi ketahanan energi nasional, selain juga akan menjamin ketersediaan BBM untuk mendukung kegiatan operasional Adaro Energy Group," ungkap Garibaldi.
Thohir menambahkan, dengan pembelian BBM dari Pertamina sebagai perusahaan yang memiliki sarana dan fasilitas penimbunan dan penyaluran BBM terintegrasi di seluruh Indonesia. Adaro akan mendapatkan jaminan kualitas dan kontinuitas pasokan. Pembelian biosolar dari Pertamina, dapat meningkatkan skor Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Adaro, seperti dipersyaratkan oleh pemerintah serta sejalan dengan kebijakan mandatory BBN yang digariskan pemerintah sebesar B-15 tahun ini.
"Pengalaman selama lebih dari 57 tahun dalam mengelola energi migas di Indonesia menjadikan Pertamina memiliki kekuatan, baik di sektor hulu maupun hilir, untuk memastikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Besar harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi BUMN lain untuk dapat bersinergi dengan sektor swasta nasional," kata Ahmad Bambang. (ET)
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Strategis yang pertama di bidang infrastruktur, transportasi, dan pemenuhan kebutuhan BBM (biosolar) ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dengan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir.
Kesepakatan kerja sama meliputi dua hal, yakni kerja sama Fuel Supply Agreement (FSA) dengan PT Adaro Indonesia, anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk, yaitu kerja sama pemenuhan kebutuhan bahan bakar dengan kapasitas sebesar 1,4 jta kiloliter (kl) per tahun dan Fuel Facilities Agreement (FFA) yaitu kerja sama dalam fasilitas minyak seperti storage.
"Kesepakatan ini merupakan milestone penting, di mana dua perusahaan besar nasional, BUMN dan swasta yang bergerak di bidang energi telah melakukan sinergi yang sangat strategis, tidak hanya menguntungkan bagi kedua perusahaan tetapi juga bermanfaat bagi negara, khususnya terkait dengan penguatan stok BBM untuk ketahanan energi nasional," tutur Ahmad Bambang, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Dirut Adaro Energy, Garibaldi Thohir, menyambut baik adanya inisiasi sinergi antara Pertamina dengan pihak swasta demi meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Storage untuk penampungan BBM milik kami di Pulau Laut merupakan bagian penting dari kegiatan operasional kami, dari tambang hingga ketenagalistrikan. Karena itu, kami percaya bahwa infrastruktur logistik yang kami miliki siap untuk memberikan dukungan bagi ketahanan energi nasional, selain juga akan menjamin ketersediaan BBM untuk mendukung kegiatan operasional Adaro Energy Group," ungkap Garibaldi.
Thohir menambahkan, dengan pembelian BBM dari Pertamina sebagai perusahaan yang memiliki sarana dan fasilitas penimbunan dan penyaluran BBM terintegrasi di seluruh Indonesia. Adaro akan mendapatkan jaminan kualitas dan kontinuitas pasokan. Pembelian biosolar dari Pertamina, dapat meningkatkan skor Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Adaro, seperti dipersyaratkan oleh pemerintah serta sejalan dengan kebijakan mandatory BBN yang digariskan pemerintah sebesar B-15 tahun ini.
"Pengalaman selama lebih dari 57 tahun dalam mengelola energi migas di Indonesia menjadikan Pertamina memiliki kekuatan, baik di sektor hulu maupun hilir, untuk memastikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Besar harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi BUMN lain untuk dapat bersinergi dengan sektor swasta nasional," kata Ahmad Bambang. (ET)
Adaro Energy Bantu Optimalisasi Infrastruktur BBM
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, September 11, 2015
Rating: