Jakarta, O&G Indonesia-- Nilai tukar rupiah sudah melemah 10% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tahun ini. Bank Indonesia (BI) mengakui pelemahan rupiah ini sudah terlalu dalam.
"Bank Indonesia melihat bahwa pelemahan Rupiah akhir-akhir ini telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued)," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Rabu (12/8/2015).
Menyikapi perkembangan tersebut, Agus mengatakan bank sentral telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Bank Indonesia akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan otoritas lainnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Nilai tukar rupiah hari ini mengalami koreksi harian terparahnya di 2015. Dalam setengah hari rupiah anjlok 1,33% terhadap dolar AS.
Jika dibandingkan awal tahun ini, rupiah sudah anjlok hingga 10,4%. Rupiah juga termasuk mata uang yang kinerjanya paling parah di Asia, di urutan kedua setelah ringgit Malaysia.
"Bank Indonesia melihat bahwa pelemahan Rupiah akhir-akhir ini telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued)," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Rabu (12/8/2015).
Menyikapi perkembangan tersebut, Agus mengatakan bank sentral telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Bank Indonesia akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan otoritas lainnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Nilai tukar rupiah hari ini mengalami koreksi harian terparahnya di 2015. Dalam setengah hari rupiah anjlok 1,33% terhadap dolar AS.
Jika dibandingkan awal tahun ini, rupiah sudah anjlok hingga 10,4%. Rupiah juga termasuk mata uang yang kinerjanya paling parah di Asia, di urutan kedua setelah ringgit Malaysia.
Terparah, Setengah Hari Ini Rupiah Anjlok 1,33 Persen Terhadap USD
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Agustus 12, 2015
Rating: