Balikpapan, O&G Indonesia-- Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah
yang kaya akan sumber daya alam (SDA), mulai dari hutan yang luas, gas
bumi, dan batu bara yang berlimpah. Tapi sayangnya, di daerah ini sejak
lama mengalami kekurangan listrik.
Hal tersebut seperti diungkapkan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, di depan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, di acara Peresmian BI Corner di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (10/8/2015).
"Masalah di Kalimantan Timur, kecemburuannya itu soal listrik. Jadi di Kaltim ini kalau mati listrik bisa 7 jam," ungkap Rizal.
Ia menambahkan, bahkan di daerah Senipah, yang banyak gas bumi dan pembangkit listriknya pakai gas, juga masih sering terjadi pemadaman listrik.
"Di Kaltim ini masalah listrik jadi kendala. Dari sisi pasokan mungkin mulai cukup, tapi keadaannya suka padam. Pembangkit di Senipah yang pakai gas bumi saja suka padam," katanya.
Rizal menegaskan, ke depannya ia harapkan masalah listrik tidak menjadi masalah lagi. Tentunya sangat memalukan bagi daerah yang kaya sumber daya alam, sebagian diekspor tapi di daerahnya masih krisis energi.
"Karena malu Pak, Kalimantan Timur ini katanya banyak gas, banyak batu bara untuk bahan baku listrik, tapi listriknya malah nggak ada," tegasnya.
"Listrik ini pengaruhnya ke mana-mana. Listrik nggak ada, mesin airnya jadi macet. Kemarin cucu saya sampai mandi harus pakai air mineral. Itu kan miris sekali," tutupnya.
Hal tersebut seperti diungkapkan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, di depan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, di acara Peresmian BI Corner di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (10/8/2015).
"Masalah di Kalimantan Timur, kecemburuannya itu soal listrik. Jadi di Kaltim ini kalau mati listrik bisa 7 jam," ungkap Rizal.
Ia menambahkan, bahkan di daerah Senipah, yang banyak gas bumi dan pembangkit listriknya pakai gas, juga masih sering terjadi pemadaman listrik.
"Di Kaltim ini masalah listrik jadi kendala. Dari sisi pasokan mungkin mulai cukup, tapi keadaannya suka padam. Pembangkit di Senipah yang pakai gas bumi saja suka padam," katanya.
Rizal menegaskan, ke depannya ia harapkan masalah listrik tidak menjadi masalah lagi. Tentunya sangat memalukan bagi daerah yang kaya sumber daya alam, sebagian diekspor tapi di daerahnya masih krisis energi.
"Karena malu Pak, Kalimantan Timur ini katanya banyak gas, banyak batu bara untuk bahan baku listrik, tapi listriknya malah nggak ada," tegasnya.
"Listrik ini pengaruhnya ke mana-mana. Listrik nggak ada, mesin airnya jadi macet. Kemarin cucu saya sampai mandi harus pakai air mineral. Itu kan miris sekali," tutupnya.
Miris, Lumbung Energi (masih) Miskin Listrik
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Agustus 10, 2015
Rating: