Katanya Indonesia Bisa Salip AS, 4 Tahun Lagi

Jakarta, O&G Indonesia-- Ada 150 ribu gunung aktif yang tersebar di seluruh nusantara membuat Indonesia sangat kaya akan potensi energi dari panas bumi. Sekitar 40% dari potensi energi panas bumi di seluruh dunia, yaitu 28.000 megawatt (MW), yang berada dalam ring of fire di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling kaya akan panas bumi.
Panas bumi sendiri disebut sebagai harta karun energi, hanya memanfaatkan uap panas bisa menghasilkan listrik hingga 100 tahun lebih.

"Kita dianugeragi 150 ribu gunung aktif. Pasti di situ ada magma. Itulah yang menjadi sumber panas bumi, yang dipakai di (pembangkit listrik) Kamojang, Lahendong, dan sebagainya," tutur Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM Rida Mulyana, dalam diskusi Energius Day 2015.

Namun, meski memiliki potensi panas bumi terbesar di seluruh dunia, pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih sangat minim. Kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Indonesia baru sekitar 1.400 MW alias kurang dari 5% dari total potensi yang ada.

Dalam pemanfaatan panas bumi, Indonesia pun masih kalah dari negara tetangga, yaitu Filipina, yang total potensi panas buminya hanya 6.000 MW. Filipina sudah berhasil memanfaatkan hingga hampir sepertiga potensi panas buminya, kapasitas terpasang panas bumi di negara itu sudah mencapai 1.900 MW.

Selain Filipina, Amerika Serikat (AS) yang potensi panas buminya juga kalah jauh dari Indonesia pun memiliki kapasitas terpasang PLTP lebih besar dari Indonesia, yakni mencapai 4.000 MW. Pencapaian tersebut menjadikan AS sebagai negara terdepan dalam pemanfaatan panas bumi, sedangkan Filipina di peringkat kedua, dan Indonesia hanya duduk di posisi ketiga.

Menurut Rida, ketertinggalan Indonesia ini sungguh merupakan ironi. Karena itu, dirinya bertekad untuk menjadikan Indonesia juara di bidang pengembangan panas bumi. Dia menargetkan Indonesia dapat menikung Filipina 2 tahun lagi, dan AS 4 tahun lagi, sehingga Indonesia bisa nomor wahid dalam hal pengembangan panas bumi. Dengan kata lain, pembangunan PLTP dikebut hingga 4.000 MW dalam 4 tahun ke depan.
"Sekarang kita peringkat 3 pengguna panas bumi, tapi 2 tahun lagi kita nomor 2. 4 tahun lagi nomor 1, Amerika akan kita salip," tandasnya.

Pengembangan energi terbarukan, sambungnya, harus dikebut untuk menekan konsumsi energi fosil, terutama minyak bumi, yang cadangannya di Indonesia sudah makin menipis, hanya tinggal 10 tahun lagi.

Berdasarkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang disusun pemerintah, penggunaan energi terbarukan, termasuk panas bumi, akan ditingkatkan dari saat ini 6% menjadi 23% pada 2025. Adapun penggunaan minyak bumi ditarget turun dari saat ini 49% menjadi hanya 23% pada 2025. 

"Ini suatu tantangan. Tapi kita harus bisa agar Indonesia jaya," tutup Rida.
Katanya Indonesia Bisa Salip AS, 4 Tahun Lagi Katanya Indonesia Bisa Salip AS, 4 Tahun Lagi Reviewed by OG Indonesia on Minggu, Agustus 16, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.