Berkaca Pada Fukushima: Pentingnya Informasi Akurat Terkait Kasus PLTN

Diskusi Kasus Fukushima dalam
Konferensi Jurnalis Sains Indonesia 2015
di Bogor (30/08)
Bogor, O&G Indonesia –- Jika menengok kembali pada kasus PLTN Fukushima di tahun 2011, kecepatan dan kepastian informasi dari otoritas yang berwenang serta  posisi independen dari sisi media massa menjadi hal penting guna menghilangkan kebingungan di masyarakat terkait bahaya nuklir. Sehingga kepanikan di tengah masyarkat tidak menyeruak seperti yang terjadi di Fukushima empat tahun lalu.

Kecelakaan PLTN di Fukushima terjadi setelah gempa serta tsunami yang menghantam sisi timur Jepang. Penyebabnya adalah tsunami yang menerjang PLTN yang menyebabkan sistem pendingin pada reaktor nuklir tidak berfungsi.

“Masalah nuklir Fukushima dibandingkan Chernobyl tidak terlalu besar sebenarnya, hanya sekitar 12-17 persen dari luas dampak tragedi Chernobyl,” kata Shigeyuki Koide, Ketua dari Japanese Association of Science & Technology Journalist (JASTJ) dalam Konferensi Jurnalis Sains Indonesia 2015 di Bogor, Minggu (30/08).

Diterangkan oleh Shigeyuki, korban jiwa yang berjatuhan akibat gempa Jepang 2011 itu semuanya terjadi akibat gempa dan tsunami. “Karena kejadian nuklir tidak ada sama sekali,” ungkapnya. Namun dampak sosial yang terkait dengan persoalan bahaya nuklir sangat luas terjadi kala itu.

Menurutnya, hal ini dikarenakan pada waktu itu pihak Pemerintah Jepang terlalu birokratis dan memegang jalur hirarki informasi yang cukup ketat sehingga informasi terkait kejadian Fukushima lambat sampai ke masyarakat.

Kala itu masyarakat di daerah Fukushima yang bingung langsung diungsikan yang justru menambah kebingungan. “Kesalahan terbesar waktu itu pihak berwenang tidak memberikan informasi yang tepat secara cepat sehingga menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat,” ceritanya.

Ditambah lagi, setelah kejadian Fukushima para politisi terbagi dua terkait masalah nuklir, ada yang mendukung dan menolak nuklir. “Media pun kehilangan pendekatan saintifik dan kredebilitasnya,” terang Shigeyuki terkait peran media kala itu.

Shigeyuki menyarankan, dalam menangani persoalan bencana yang terjadi karena masalah nuklir harus segera diberikan informasi yang tepat dan menenangkan secepatnya. “Dari pihak policy maker harus membuat klarifikasi terkait masalah akibat nuklir dan persoalan energi lainnya. Dan juga harus membuat strategi antisipasi dari kejadian gejala alam,” paparnya.


Bagi media massa, Shigeyuki menekankan pentingnya independensi media. “Media harus tetap independen dalam mencari fakta dan harus kritis untuk menyampaikan berita kepada publik,” pesannya. RH
Berkaca Pada Fukushima: Pentingnya Informasi Akurat Terkait Kasus PLTN Berkaca Pada Fukushima: Pentingnya Informasi Akurat Terkait Kasus PLTN Reviewed by OG Indonesia on Senin, Agustus 31, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.