Lomba Lari Malam Hari, Empati Terhadap Masyarakat yang Terisolir Listrik



Jakarta, O&G Indonesia -- Mengulang kesuksesan penyelenggaraan ajang night run unik yang memasuki tahun ke empat, Energizer kembali mendukung penyelenggaraan 'Saurun 2015' bekerjasama dengan MesaRace bertempat di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, pada Sabtu (4/7) malam menjelang sahur, Minggu (5/7).

Selain sebagai ajang olahraga, lomba lari pada malam hari ini juga memiliki tujuan untuk menggalang kepedulian masyarakat terhadap masih tingginya daerah yang terisolir listrik. Berdasarkan data World Bank tahun 2009, sekitar 1,3 milyar orang di seluruh dunia masih memiliki keterbatasan akses akan listrik.
Bram Prasetyo, Brand Manager
Energizer Indonesia (kiri)


Diterangkan oleh Brand Manager Energizer Indonesia Bram Prasetyo, ajang Saurun 2015 hadir untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat sekarang ini. "Selain itu kami pun mengusung misi penting untuk menyebarkan ajakan kepedulian khususnya di masyarakat kota besar akan masih banyaknya masyarakat pedesaan yang belum menikmati listrik," katanya.


Foto-foto: Edy Triyono
Lomba lari yang ditutup dengan makan sahur ini tercatat diikuti 2.600 peserta, meningkat dua kali lipat dari penyelenggaraan di tahun 2014. Selain peningkatan jumlah peserta, Saurun 2015 juga menambah kelas lombanya. Pada ajang Saurun tahun-tahun sebelumnya hanya memperlombakan kelas half marathon (21K) dan 10K saja, namun tahun ini juga memperlombakan kelas 5K yang cocok untuk pelari pemula. RH


Lomba Lari Malam Hari, Empati Terhadap Masyarakat yang Terisolir Listrik Lomba Lari Malam Hari, Empati Terhadap Masyarakat yang Terisolir Listrik Reviewed by OG Indonesia on Minggu, Juli 05, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.