S.Herry Putranto, Ketua KMI |
Bicara laju usaha, lagi-lagi bicara persaingan
usaha. Persaingan industri penunjang migas dalam negeri tentunya harus
diimbangi dengan adanya keberpihakan terhadap para pelaku usaha, barang dan
jasa dalam negeri juga dituntut untuk dapat memberikan hasil terbaik agar tak
tergerus di negeri sendiri.
Komunitas Migas Indonesia (KMI) berusaha mencari solusi dari permasalahan krisis yang dirasakan saat ini, melalui gelaran diskusi yang akan dihelat 2 Juli 2015 mengusung tema "Solusi di tengah Krisis, Persaingan dan Keberpihakan Terhadap Industri Penunjang Migas Nasional".
Sebagaimana dikatakan S. Herry Putranto, Ketua Komunitas Migas Indonesia bahwasanya peran pemerintah untuk mendukung industri penunjang migas sudah cukup baik dengan adanya TKDN, hal itu terus didorong dan diperlukan sebuah konsistensi, dan adanya langkah konkrit terkait solusi krisis ini,"Solusinya jika memungkinkan diberikan insentif khusus untuk industri yang menyerap tenaga kerja yang besar perlu dipertimbangkan supaya mereka tetap kuat bertahan walaupun dalam kondisi sektor migas menurun, permudah berbagai perizinan yang menghambat, hilangkan distorsi-distorsi yang tidak menarik,"papar Herry pada O&G Indonesia (1/7/2015).
Acara yang akan diselenggarakan esok di The Sultan Hotel Jakarta ini turut menghadirkan pembicara diantaranya Agus Cahyono Adi, Direktur pembinaan program migas Ditjen Migas, Rudianto Rimbono, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas, Taufik Aditiyawarman, Senior Project Manager PHE ONWJ dan juga Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum KADIN Indonesia. (MB)
KMI Adakan Diskusi Industri Penunjang Migas, Solusi di Tengah Krisis
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Juli 01, 2015
Rating: