BPH Migas Buka Posko BBM Selama Masa Lebaran

Andy Noorsaman Sommeng,
Kepala BPH Migas (kanan)

Jakarta, O&G Indonesia -- Guna memantau ketersediaan dan pendistribusian BBM oleh badan usaha yang bertugas, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membuka Posko Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah untuk menjamin kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM sebelum dan sesudah Lebaran.

Dijelaskan oleh Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, posko BPH Migas dibuka dari H-7 sampai H+9, dari tanggal 10-27 Juli 2015. Posko BPH Migas akan berlokasi di kantor BPH Migas di Jl. Kapten Tendean No. 28 Jakarta Selatan. 

"Minus sepuluh sampai plus sepuluh Lebaran itu kegiatan dan aktivitas masyarakat meningkat terutama untuk yang pulang mudik, kebutuhan BBM-nya meningkat," kata Andy N. Sommeng di kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (14/7).

Andy memaparkan, kebutuhan bahan bakar jenis premium yang biasanya kebutuhan masyarakat sebesar 70 ribu kilo liter (KL) per hari bisa naik menjadi 83 ribu KL per hari. "Avtur juga ada peningkatan dari 11 ribu kilo liter mendekati 12,5 ribu kilo liter karena frekuensi penerbangan, perhubungan laut dan sungai juga meningkat," terangnya. 

Sementara untuk minyak solar kebutuhannya justru menurun karena truk dan kendaraan berat biasanya tidak beroperasi pada masa Lebaran. Kebutuhan solar yang biasanya sebesar 37 ribu KL per hari diperkirakan akan turun menjadi 33 ribu KL per hari.

Dikatakan Andy, di samping mendirikan posko, BPH Migas juga berupaya melakukan pengamanan pasokan BBM. "Kita juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengamankan suplai BBM, karena macet biasanya pasokan terhambat," terangnya. "Ada beberapa jalur yang harus dipantau, seperti jalur penyeberangan di Merak dan Ketapang. Pantura juga kita pantau terus-menerus," tutupnya. RH