Berhenti Operasi, PGN Kembali Siapkan FSRU Lampung untuk Infrastruktur Gas Jangka Panjang



Wahid Sutopo,
Direktur Perencanaan Investasi
dan Manajemen Resiko PGN
Jakarta, O&G Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menghentikan operasi FSRU (floating storage regasification unit) miliknya di Lampung di mana sejak Februari 2015 permintaan regasikasi LNG ke gas dari PLN sebagai konsumen utama berhenti. Tanpa kegiatan operasi, PGN menerangkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan infrastruktur gas untuk kebutuhan gas jangka panjang di Lampung dan sekitarnya dari FSRU ini.

"Kemarin sudah sempat mengalirkan tapi begitu ada perubahan situasi ya menyesuaikan," jelas Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PGN Wahid Sutopo di kantor PGN, Jakarta, Jumat (10/7) tentang penghentian operasi FSRU Lampung yang sebenarnya telah melakukan commissioning pada November 2014 lalu ini.

Wahid menegaskan bahwa untuk FSRU memang bisa berhenti beroperasi disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. "Jadi FSRU itu memang beroperasi pada saat dibutuhkan seperti yang di Dubai. Mungkin sementara ini seperti itu (berhenti operasi), nanti disesuaikan," ucapnya.

Ditambahkan olehnya, kebutuhan akan infrastuktur gas bersifat jangka panjang sehingga suatu saat nanti akan kembali dibutuhkan. Ia mencontohkan pipa SSWJ (South Sumatra-West Java) yang selesai tahun 2007 namun pada saat awal pengoperasiannya hanya sekali dimanfaatkan kala itu. "Pipa kita SSWJ ini sekarang penuh digunakan padahal pada waktu awal digunakan tahun 2007-2008 pemanfaatannya relatif kecil," terangnya.

Wahid mengatakan dalam pemanfaatan infrastruktur tidak bisa menilai berdasar pada kondisi kekinian semata, namun harus melihat juga kebutuhan jangka panjang. "Karena kebutuhan infrastruktur jangka panjang kalau kita lihat akan ada juga," katanya. "Terus nanti kalau dibutuhkan lagi, perlu waktu untuk dikembangkan. Jadi sekarang sudah bisa disiapkan sehingga nanti pada waktu dibutuhkan sudah bisa langsung dimanfaatkan tanpa harus menunggu terlalu lama," sambung Wahid.

Wahid mengungkapkan bahwa nanti akan banyak kebutuhan dari pembangkit listrik tenaga gas untuk kebutuhan peaker sesuai kebutuhan dari program listrik 35.000 MW. "Itu akan butuh LNG atau CNG yang bisa disimpan," jelasnya. "Ini lebih baik kita siapkan dari sekarang jangan sampai nanti ada gap pada saat dibutuhkan dengan ketersediaan infrastrukturnya," lanjut Wahid. RH


Berhenti Operasi, PGN Kembali Siapkan FSRU Lampung untuk Infrastruktur Gas Jangka Panjang Berhenti Operasi, PGN Kembali Siapkan FSRU Lampung untuk Infrastruktur Gas Jangka Panjang Reviewed by OG Indonesia on Sabtu, Juli 11, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.