Jakarta, O&G Indonesia-- Komisi VII DPR RI kembali menggelar rapat kerja dengan Kementerian ESDM. Suasana ruang rapat pagi ini tampak melompong, hanya dihadiri sekitar 10 anggota DPR dari total 47 daftar anggota.
Rapat yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WIB pun baru dimulai 10.30 WIB. Jalannya rapat tidak berlangsung lama, karena 10 menit kemudian Ketua Komisi VII yang juga pimpinan rapat Kardaya Warnika menskors rapat selama 15 menit.
"Kita sudah dua kali rapat kerja, tapi asumsi yang disepakati baru soal subsidi solar Rp 1.000/liter," kata Kardaya dalam rapat kerja dengan Kementerian ESDM membahas asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016, di Ruang Komisi VII DPR, Senin (15/6/2015).
Masih ada sekitar 5 asumsi dasar Rancangan APBN 2016 yang harus disepakati DPR dan pemerintah di sektor energi, yakni asumsi harga Indonesia Crude Price (ICP), lifting minyak dan gas bumi, volume subsidi elpiji dan minyak tanah, subsidi LGV, serta subsidi listrik.
"Maka saya menawarkan agar diskusi kita tidak berlarut-larut dan cepat selesai, anggota fraksi rapat internal dulu, baru dilanjutkan lagi rapat dengan Kementerian ESDM. Jadi rapat saya skors 15 menit," tutup Kardaya.
Dari Kementerian ESDM, rapat ini sudah dihadiri Menteri ESDM Sudirman Said lengkap dengan jajaran Eselon I Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
Rapat yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WIB pun baru dimulai 10.30 WIB. Jalannya rapat tidak berlangsung lama, karena 10 menit kemudian Ketua Komisi VII yang juga pimpinan rapat Kardaya Warnika menskors rapat selama 15 menit.
"Kita sudah dua kali rapat kerja, tapi asumsi yang disepakati baru soal subsidi solar Rp 1.000/liter," kata Kardaya dalam rapat kerja dengan Kementerian ESDM membahas asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016, di Ruang Komisi VII DPR, Senin (15/6/2015).
Masih ada sekitar 5 asumsi dasar Rancangan APBN 2016 yang harus disepakati DPR dan pemerintah di sektor energi, yakni asumsi harga Indonesia Crude Price (ICP), lifting minyak dan gas bumi, volume subsidi elpiji dan minyak tanah, subsidi LGV, serta subsidi listrik.
"Maka saya menawarkan agar diskusi kita tidak berlarut-larut dan cepat selesai, anggota fraksi rapat internal dulu, baru dilanjutkan lagi rapat dengan Kementerian ESDM. Jadi rapat saya skors 15 menit," tutup Kardaya.
Dari Kementerian ESDM, rapat ini sudah dihadiri Menteri ESDM Sudirman Said lengkap dengan jajaran Eselon I Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
Rapat Kerja Komisi VII Lagi-Lagi Sepi
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Juni 15, 2015
Rating: