Potensi Energi di Laut Belum (Maksimal) Dikembangkan

Jakarta, O&G Indonesia-- Masalah energi termasuk salah satu tema yang dibuat oleh Badan Informasi Geospasial.  “Kita memiliki peta neraca sumberdaya alam, seperti peta sebaran batubara, minyak dan gas,”kata Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Priyadi Kardono kepada O&G Indonesia, Kamis (18/6/2015).

Kendati demikian, Priyadi mengakui bahwa peta-peta tersebut masih terbatas. Artinya tidak dikeluarkan kepada publik. “Karena hal ini menyangkut potensi-potensi sumberdaya alam kita. Dan hanya beberapa kalangan saja yang boleh mengetahuinya,”terang Priyadi, sembari menambahkan bahwa data terkait potensi energi terdapat di Kementerian ESDM.  

Priyadi mengemukakan untuk dapat mengakses peta dan potensi sumberdaya alam tersebut tentu harus dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM. “Khusus peta menyangkut potensi sumberdaya alam, terutama energi, tidak dikeluarkan begitu saja,”kata Priyadi.

Priyadi pun tidak menampik laut Indonesia, sebagai salah satu kekakyaan sumberdaya alam, juga mengandung potensi yang luar biasa besar, baik dari potensi sumber daya energi dan mineral di bawah laut, potensi perikanan dan biota laut lainnya, maupun potensi wisata bahari hingga sebagai jalur perdagangan dunia. “Namun demikian, kekayaan laut yang sedemikian melimpah, baru sedikit dinikmati oleh rakyat Indonesia,” kata Priyadi.

Hal senada juga diungkapkan Nani Hendarti, Asisten Deputi IPTEK Kemaritiman Kemenko Kemaritiman. “Rakyat Indonesia baru sedikit menikmati keuntungan dari sektor kelautan itu. Padahal laut Indonesia mengandung potensi yang luar biasa besar,”kata Nani. Potensi tersebut misalnya, potensi sumber daya energi dan mineral di bawah laut, potensi perikanan dan biota laut lainnya.

Hal lain yang juga disinggung oleh Nani adalah upaya Kemenko Kemaritiman yang mendorong renewable energy mencapai 25% pada 2025. “Di tempat kita berfungsi untuk mengordinasikan berbagai instansi terkait agar targetnya tercapai,”kata Nani, sembari menjelaskan soal upaya pengembangan tenaga nuklir sebagai sumber energi. “Kita sudah mengkaji kendala dan kelebihannya. Masalah nuklir ini telah ada peta dan target berikut tim nasional serta dibahas dalam forum pimpinan,” kata Nani. (SB)