FSPPB kecewa Pertamina tidak kelola penuh Blok Mahakam |
"Kami meminta Jokowi segera mengoreksi keputusan sharedown pengelolaan Blok Mahakam yang menjadikan pengelolaan Blok Mahakam tidak 100 persen diberikan kepada Pertamina," kata Presiden FSPPB Eko Wahyu Laksmono di kantor Sekretariat FSPPB, Jakarta (23/6).
Menurut Eko, tindakan Pemerintah melakukan sharedown atau pengurangan interes Pertamina di Blok Mahakam kepada pihak lain telah menimbulkan kekecewaan dan merupakan penghinaan bagi seluruh pekerja Pertamina. "Selama lebih dari 57 tahun beroperasi, Pertamina telah banyak menoreh prestasi di bidang hulu di antaranya peningkatan kapasitas produksi blok-blok migas setelah dikelola Pertamina yang sebelumnya dikelola asing, yaitu WMO dan ONWJ," paparnya.
Karena itu, jika tuntutannya kepada Pemerintah tidak digubris, FSPPB mengancam akan melakukan perenungan kreatif alias mogok massal pekerja Pertamina. "Menyikapi perkembangan terhadap keputusan Pemerintah, dengan tetap menjaga kelancaran distribusi energi nasional kami bersiap melakukan perenungan kreatif sebagai bentuk upaya agar Blok Mahakam kembali ke Indonesia 100 persen," tegasnya.
Di tempat yang sama, Faisal Yusra, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) menambahkan bahwa saat ini sekitar 85% pengelolaan lapangan migas di Indonesia berada di tangan asing. "Oleh karena itu tidak ada kata lain, kita harus merebut blok-blok yang akan habis masa berlakunya," terang Faisal. "Karena cadangan kita hanya bertahan untuk sebelas tahun lagi tanpa menemukan cadangan-cadangan baru," tambahnya. RH
Jokowi Diminta Segera Koreksi Keputusan Sharedown Blok Mahakam
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Juni 24, 2015
Rating: