Jakarta, O&G
Indonesia – Petronas Carigali pada tahun 2015 ini tetap fokus di Lapangan
Bukit Tua, Blok Ketapang. Di Bukit Tua, pada Minggu, 17 Mei 2015 lalu
sebenarnya Petronas telah melakukan first
oil.
Kendati demikian, diterangkan oleh General Manager Petronas Indonesia,
Hazli Sham B. Kassim pada acara The 39th IPA Convex 2015 di JCC
Jakarta (20/5) bahwa pada tahun ini di Lapangan Bukit Tua akan dilakukan pemboran
sekitar 4 sampai 5 sumur. “Tahun 2015 Capex kita banyak di Bukit Tua untuk men-drilling sekitar 4-5 well, sekitar 150-200 million dollar untuk Bukit Tua saja,”
jelas Hazli.
Disampaikan Hazli, Lapangan Bukit Tua merupakan proyek hulu
migas terbesar Petronas di Indonesia saat ini. ”Petronas telah menginvestasikan
sekitar US$ 800 juta untuk proyek di Bukit Tua,” katanya.
Saat ini ada empat blok migas yang dikelola Petronas di
Indonesia yang tengah dalam tahap eksplorasi. Diungkapkan Hazli pada bulan Agustus 2015 nanti akan menyusul
satu blok lagi milik Petronas yang akan melakukan first gas setelah Lapangan Bukit Tua melakukan first oil 17 Mei lalu. “Dari empat blok yang sedang eksplorasi,
satu blok sekitar bulan 8 ini akan lakukan first
gas-nya. The rest masih sekitar
eksplorasi,” tuturnya.
Lapangan Bukit Tua di Wilayah Kerja Ketapang, untuk tahap awal mampu menghasilkan 3.700 barel minyak per
hari dan dua juta kaki kubik gas bumi per hari. “Secara bertahap akan meningkat
hingga produksi puncak sebesar 20 ribu barel minyak per hari dan 50 juta kaki
kubik per hari pada tahun 2016,” kata Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi di
Jakarta, (19/5) lalu.
Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, 35
kilometer sebelah utara Pulau Madura, dan 110 kilometer timur laut Kota Gresik,
Jawa Timur. Pengembangan Wilayah Kerja Ketapang dilakukan secara terpadu yang
melibatkan fasilitas pendukung lainnya seperti fasilitas produksi, penyimpanan,
dan pengangkutan terapung (floating
production storage and offloading/FPSO) yang diberi nama Ratu Nusantara.
Anjungan Bukit Tua terhubung dengan FPSO Ratu Nusantara,
yang memiliki kapasitas pengolahan minyak hingga 20 ribu barel per hari dan 70
juta kaki kubik gas bumi per hari, serta 20 ribu barel air per hari. Selain
itu, kapal ini dirancang mampu menyimpan hingga 630 ribu barel minyak yang
telah diproses. Kemudian, fasilitas ini terhubung melalui pipa bawah
laut sepanjang 110 kilometer, dengan fasilitas penerimaan di darat atau Onshore Receiving Facility (ORF) di
Gresik. Gas yang diproduksi akan disalurkan ke ORF di Gresik melalui
pipa, sedangkan minyak akan dikirim dengan kapal tanker untuk diekspor. RH
Sudah Lakukan First Oil, Petronas Tetap Fokus Bor 4-5 Sumur di Bukit Tua
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Mei 20, 2015
Rating: