Jakarta, O&G Indonesia -- PT Pertamina (Persero) terhitung mulai hari ini membubarkan
anak usahanya Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Pertamina akan memulai
proses penghentian/pengambil-alihan kegiatan Petral Group dan selanjutnya akan
melikuidasi perusahaan-perusahaan yang ada dalam Petral Group.
Langkah-langkah tersebut akan didahului dari kegiatan yang
menyangkut ekspor dan impor minyak mentah dan produk kilang yang akan
sepenuhnya mulai dijalankan oleh Fungsi Supply Chain (ISC) Pertamina. Pada saat
yang sama, Pertamina juga akan merampungkan perbaikan tata kelola dan proses
bisnis yang dijalankan oleh ISC.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan sesuai
dengan lima langkah strategis prioritas Pertamina yang salah satu bagiannya
adalah memperkuat fungsi ISC yang ada di Jakarta. Sejak Januari 2015, Pertamina
telah memusatkan proses bisnis pengadaan minyak dan produk minyak di fungsi ISC. "Berdasarkan hasil evaluasi manajemen selama kuartal I 2015, dapat disimpulkan
bahwa ISC cukup berhasil dalam menjalankan fungsinya dan terbukti menghasilkan
efisiensi yang signifikan bagi Pertamina," kata Dwi di Jakarta (13/5).
“Sejalan dengan itu, manajemen Pertamina berpandangan bahwa
peran Petral Group tidak lagi signifikan dan material bagi Pertamina. Oleh
karena itu, Pertamina memutuskan untuk memulai proses likuidasi Petral Group
melalui tahapan hukum yang diperlukan dan melanjutkan upaya perkuatan ISC
sebagai pusat ekspor dan impor minyak mentah dan produk kilang di Pertamina,” papar Dwi.
Dengan keputusan ini, diterangkan Dwi, segala hak dan
kewajiban Petral Group yang masih ada akan dibereskan dan/atau diambil alih
Pertamina. Aset-aset Petral Group nantinya juga akan dimasukkan sebagai bagian
dari aset BUMN terbesar di Indonesia ini.
Menteri ESDM mendukung keputusan Pertamina memulai proses
likuidasi Petral Group yang mengedepankan efisiensi dan transparansi supply
chain di Pertamina juga sejalan dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola
Migas. Sementara, Menteri BUMN menyatakan arahan Presiden Jokowi sangat jelas
bahwa Pemerintah harus memutus praktik buruk di masa lalu, dan pembubaran
Petral merupakan langkah yang harus diambil. RH
Petral Akhirnya Bubar!
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Mei 13, 2015
Rating: