Jakarta, O&G Indonesia -- Indonesia Petroleum Association (IPA) mengajak semua pihak untuk fokus mengatasi persoalan kekurangan pasokan minyak di Indonesia seiring meningkatnya permintaan energi nasional.
Hal tersebut penting dilakukan mengingat untuk mengatasi permasalahan tersebut masih terkendala iklim investasi minyak dan gas bumi yang kurang menguntungkan di Indonesia, salah satunya karena rumitnya prosedur perizinan untuk proyek-proyek hulu migas. “Karena itu IPA Convention & Exhibition (Convex) ke-39 akan mendiskusikan berbagai tantangan industri minyak dan gas saat ini dengan tema Bekerja Bersama untuk Mempercepat Solusi dalam Mengantisipasi Krisis Energi di Indonesia,” ujar Presiden IPA Craig Stewart dalam konferensi pers di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Selasa (5/5).
IPA menggambarkan iklim investasi migas di Indonesia saat ini terus menurun akibat rendahnya harga minyak di pasar global. Di sisi lain, kondisi lapangan-lapangan migas yang ada di Indonesia kini sebagian besar sudah tua. Lalu untuk eksplorasi mulai menuju kegiatan eksplorasi laut dalam di daerah Indonesia bagian Timur yang padat resiko dan padat modal. Paduan semua faktor tersebut sangat mempengaruhi iklim investasi migas nasional sehingga kini cenderung melesu. “Kami ingin menyatukan para pemimpin bersama, baik dari pemerintah maupun industri, juga komunitas-komunitas dan para stakeholder, untuk bekerja bersama dan mencari solusi,” terang Craig Stewart tentang IPA Convex ke-39 yang akan digelar pada 20-22 Mei 2015 mendatang di Jakarta Convention Center.
IPA Convex 2015 akan membahas tiga tema utama, yaitu Krisis Energi Indonesia dalam Situasi Global yang Baru; Reformasi Tata Kelola Migas dalam Pencapaian Tujuan Nasional; dan Kolaborasi Lintas Sektoral untuk Memajukan Sektor Migas Nasional, yang akan mempertemukan pihak industri, pejabat pemerintah, serta para pakar independen guna membahas prospek industri migas dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Rencananya IPA Convex 2015 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. “Karena tahun ini adalah tahun pertama Pak Presiden, mudah-mudahan beliau bisa hadir. Kami sudah sampaikan undangan kepada beliau dan mendapatkan respon yang positif,” ucap Chairman IPA Convex 2015 Yanto Sianipar. RH
Hal tersebut penting dilakukan mengingat untuk mengatasi permasalahan tersebut masih terkendala iklim investasi minyak dan gas bumi yang kurang menguntungkan di Indonesia, salah satunya karena rumitnya prosedur perizinan untuk proyek-proyek hulu migas. “Karena itu IPA Convention & Exhibition (Convex) ke-39 akan mendiskusikan berbagai tantangan industri minyak dan gas saat ini dengan tema Bekerja Bersama untuk Mempercepat Solusi dalam Mengantisipasi Krisis Energi di Indonesia,” ujar Presiden IPA Craig Stewart dalam konferensi pers di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Selasa (5/5).
IPA menggambarkan iklim investasi migas di Indonesia saat ini terus menurun akibat rendahnya harga minyak di pasar global. Di sisi lain, kondisi lapangan-lapangan migas yang ada di Indonesia kini sebagian besar sudah tua. Lalu untuk eksplorasi mulai menuju kegiatan eksplorasi laut dalam di daerah Indonesia bagian Timur yang padat resiko dan padat modal. Paduan semua faktor tersebut sangat mempengaruhi iklim investasi migas nasional sehingga kini cenderung melesu. “Kami ingin menyatukan para pemimpin bersama, baik dari pemerintah maupun industri, juga komunitas-komunitas dan para stakeholder, untuk bekerja bersama dan mencari solusi,” terang Craig Stewart tentang IPA Convex ke-39 yang akan digelar pada 20-22 Mei 2015 mendatang di Jakarta Convention Center.
IPA Convex 2015 akan membahas tiga tema utama, yaitu Krisis Energi Indonesia dalam Situasi Global yang Baru; Reformasi Tata Kelola Migas dalam Pencapaian Tujuan Nasional; dan Kolaborasi Lintas Sektoral untuk Memajukan Sektor Migas Nasional, yang akan mempertemukan pihak industri, pejabat pemerintah, serta para pakar independen guna membahas prospek industri migas dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Rencananya IPA Convex 2015 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. “Karena tahun ini adalah tahun pertama Pak Presiden, mudah-mudahan beliau bisa hadir. Kami sudah sampaikan undangan kepada beliau dan mendapatkan respon yang positif,” ucap Chairman IPA Convex 2015 Yanto Sianipar. RH
IPA Ajak Semua Pihak Cari Solusi Krisis Energi Nasional
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, Mei 05, 2015
Rating: