Total Masih Pertanyakan Skema Transisi di Blok Mahakam

Jakarta, O&G Indonesia-- Total E&P Indonesie masih mempertanyakan persoalan skema transisi menjelang berakhirnya masa kontrak perusahaan migas asal Perancis tersebut di Blok Mahakam pada tahun 2017.

“Transisi yang seperti apa? Transisi itu macam-macam,” kata President & General Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono menjawab pertanyaan wartawan selepas acara peluncuran buku “Etika Jurnalisme Migas, Panduan untuk Wartawan” di Jakarta kemarin. “Kita respek apa yang dibilang Pak Menteri (ESDM). Kita sudah duduk berdampingan. Yang penting ada pembicaraan,” jelasnya.

Namun Hardy menegaskan bahwa pihak Total masih menanti dan mempertanyakan skema transisi seperti apa yang dimaksud oleh Pemerintah lewat Menteri ESDM.  “Makanya, transisi seperti apa yang beliau maksud?” tanya Hardy seraya menegaskan bahwa dalam kontrak pengelolaan Blok Mahakam tidak dikenal istilah masa transisi. Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said telah mengatakan bahwa Pertamina, Total E&P Indonesie dan Inpex telah sepakat untuk menjalankan masa transisi pengelolaan Blok Mahakan sebelum kontrak berakhir, yaitu sebelum 31 Desember 2017.


Kendati demikian, dikatakan Hardy Pramono, Total tetap menghormati dan menjalankan kontrak pengelolaan Blok Mahakam sampai masa kontraknya berakhir di penghujung 2017. “Yang penting bagaimana kita menjaga seperti pesan Pak Menteri agar tingkat produksi bisa sebaik mungkin pada waktu kita menghadapi, mendekati bahkan crossing tahun 2017,” bebernya. “Kita respek terhadap kontrak. Kita sedang dan akan terus membicarakan bagaimana format yang terbaik,” tambah Hardy. RH
Total Masih Pertanyakan Skema Transisi di Blok Mahakam Total Masih Pertanyakan Skema Transisi di Blok Mahakam Reviewed by OG Indonesia on Rabu, April 22, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.