Jakarta, O&G Indonesia -- PT Pertamina selama Triwulan I
berhasil mencapai efisiensi dalam proses penyaluran BBM dan LPG sampai sebesar
US$ 46,25 Juta.
Pencapaian tersebut merupakan kontribusi dari seluruh lini
di Pemasaran dan Niaga atas beberapa program yang saat ini telah digulirkan
sejak Januari 2015. Pencapaian efisiensi tersebut diperoleh dari program Sales Marketing Excellence, Supply Chain
Excellence, Shipping Excellence, Losses Control yang didukung dengan sistem
informasi teknologi (IT) yang terintegrasi di setiap proses bisnis di
Pertamina.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda
Pusponegoro mengatakan bahwa efisiensi yang berhasil diraih merupakan bukti
bahwa Pertamina selalu meningkatkan kinerja dengan mengkaji seluruh proses bisnis
yang dapat dioptimalisasikan dengan menggunakan sistem IT yang terintegrasi.
Mengingat kondisi dunia migas saat ini yang cukup memiliki banyak tantangan
diperlukan usaha-usaha yang luar biasa untuk dapat terus menjalankan roda
bisnis perusahaan agar dapat tetap memberikan kontribusi kepada negara.
“Beberapa program efisiensi yang telah digulirkan manajemen
sejak awal tahun 2015 menunjukan hasil yang cukup signifikan bagi perusahaan
dan kami terus berkomitmen untuk menciptakan efisiensi dalam proses bisnis lain
yang masih dapat dioptimalisasikan,” terang Wianda di Jakarta (17/4).
Menurut Wianda, Sales
Marketing Excellence berhasil menciptakan value sebesar US$ 100 ribu dengan mengembangkan pasar bahan bakar
untuk kapal di wilayah Selat Malaka, sedangkan Supply Chain Excellence menciptakan value US$ 6,72 Juta dengan
optimasi pola pengangkutan LPG. Program Shipping
Excellence dengan optimalisasi penggunaan kapal angkutan BBM dengan metode Freight on Board (FOB) serta
re-negosiasi kontrak kapal sewa berhasil menciptakan value penghematan US$ 12,84 Juta.
Efisiensi yang cukup signifikan juga terlihat pada Losses Control dengan
mengintensifikasikan optimasi kargo penyaluran BBM dengan sistem IT terpadu
yang telah terpasang di beberapa Terminal BBM Pertamina serta penghematan bunker consumption untuk armada kapal
baik yang charter maupun armada
milik.
Pembangunan infrastruktur yang selama ini telah dilakukan Pertamina
membuahkan hasil yang cukup signifikan dengan terkoneksinya realisasi
penyaluran BBM ke sistem MySAP Pertamina. Sarana dan fasilitas yang mendukung
integrasi penyaluran BBM tersebut antara lain Metering System, Automatic Tank Gauging (ATG), New Gantry System (NGS),
End to End Data Automation (ETEDA), Auto Schedulling penjadwalan pengiriman
BBM untuk mobil tangki (New Integrated
Fleet Management System). “Sistem ini sudah beroperasi di Terminal BBM
Plumpang, Surabaya dan Ujung Berung Bandung dan tahun ini direncanakan akan
segera terpasang di 20 Terminal BBM Pertamina lainnya,” kata Wianda.
Dengan upaya-upaya tersebut maka Pertamina terus menekan losses saat ini di mana rata-rata losses Pertamina yaitu 0,3% yang masih
berada di bawah standar toleransi losses
yang berlaku secara global, yaitu 0,5%. Namun, tuturnya, perusahaan terus
berkomitmen untuk menekan tingkat losses tersebut
sehingga operasi pasokan BBM menjadi lebih efisien.
Pertamina Capai Efisiensi US$ 46,25 Juta Lewat Sistem Otomatisasi
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, April 17, 2015
Rating: