Jakarta, OG Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjadi salah satu narasumber pada Forum Energy yang diselenggarakan oleh Komisi XII dan Detik.com pada acara Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi. Kehadiran SKK Migas pada forum tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program swasembada energi yang menjadi salah satu prioritas pada program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan tiga strategi peningkatan produksi migas.
Sekretaris SKK Migas Luky A. Yusgiantoro menjadi salah satu narasumber dalam kapasitas mewakili Kepala SKK Migas. Dalam paparannya Luky menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional yang telah ditetapkan dalam APBN 2025. Hal ini akan menjadi pondasi yang kuat dalam mendukung peningkatan produksi migas yang berkelanjutan untuk mencapai target 1 juta barel minyak.
"SKK Migas dan KKKS terus bekerja keras agar target 605 ribu barel itu tercapai, melalui upaya filling the gap (FTG) terhadap gap yang ada dari hasil work, program & budget (WP&B) dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN," tegas Luky.
Untuk mencapai target produksi dan lifting, tahun 2025 ditargetkan sebanyak 15 proyek hulu migas bisa onstream, kemudian kegiatan pemboran sumur pengembangan yang akan dilakukan oleh KKKS mencapai 993 sumur.
Terkait dengan upaya peningkatan produksi migas, Luky menyampaikan tiga strategi yang dilakukan oleh SKK Migas yaitu: optimalisasi produksi dan teknologi, reaktivasi sumur idle dan lapangan idle, eksplorasi yang masif.
Terkait upaya untuk menurunkan emisi, Luky menyampaikan SKK Migas telah memiliki tim carbon management untuk mendukung program low carbon initiatives. Dia juga menyampaikan SKK Migas terus mempromosikan carbon capture and storage (CCS) dan carbon capture utilization storage (CCUS). "CCS dan CCUS akan menjadi teknologi penting yang diandalkan di masa depan," ujarnya.
Karena itu, SKK Migas telah menetapkan enam program terkait CCS dan CCUS ini, yaitu menjalankan CO2 sequestation CCS/CCUS yang saat ini sudah ada tiga POD yang telah disetujui yaitu UCC Ubadari, CCS Abadi dan CCS Saka Kemang. Bahkan UCC Ubadari telah melakukan final investment decision (FID) di Desember 2024. Kedua, energy management. Ketiga, fugitive emission. Keempat, zero routine flaring flare/emission reduction. Kelima, reforestration (offset carbon nature based solutions), dan keenam, policy & regulation.
Berdasarkan hasil rating terbaru dari S&P Rating, Indonesia Investor Attractiveness mengalami kenaikan di sektor hulu migas, terdapat kenaikan skor Indonesia dengan overall attractiveness rating per Desember 2024 menjadi 5.35 atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan skor 5.30. Padahal di tahun 2022 skor yang diperoleh masih 5.12.
Pada paparannya, Luky juga mengharapkan dukungan dari kementerian dan instansi lain terkait perizinan di hulu migas, termasuk dukungan dari Komisi XII DPR RI untuk mewujudkan koordinasi dengan berbagai kementerian dan instansi lain dapat berjalan dengan baik.
"Momentum meningkatnya ketertarikan investor hulu migas diharapkan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan, sehingga investasi hulu migas dapat terus meningkat untuk mendukung ketahanan energi nasional," tutupnya. RH
.jpeg)