Muliady Sutio, President Director PT Agincourt Resources.
Foto: Ridwan Harahap.
Jakarta, OG Indonesia -- PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan pertambangan emas dan perak yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara mencatat pencapaian yang menggembirakan sepanjang tahun 2024. Dari sisi operasional, penjualan emas perusahaan pada 2024 naik 19,7% menjadi 230.281 ounce dari 175.430 ounce pada 2023.
Untuk tahun 2025 ini, United Tractors sebagai induk perusahaan dari PT Danusa Tambang Nusantara yang memegang 95% saham PTAR, memproyeksikan total produksi emas pada 2025 akan naik mencapai 240.000 ounce.
Muliady menegaskan, PTAR yang telah beroperasi sejak tahun 2012 telah lama dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi.
"Kami berkomitmen tidak hanya pada keunggulan operasional, tetapi juga pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik di industri, PTAR berupaya memaksimalkan manfaat bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan," paparnya.
Dia menambahkan, komitmen PTAR terhadap lingkungan juga terus diperkuat. "Salah satu target utama kami adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% dari tahun 2019 hingga 2030. Untuk mencapainya, kami telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid," urai Muliady.
PTAR juga telah memiliki fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpanan sampai 65.000 bibit. Sementara, dari sisi produktivitas, nursery tersebut mampu menghasilkan rata-rata 6.000 bibit pohon per bulan.
Dalam aspek reklamasi dan konservasi, ungkap Muliady, sepanjang 2024 PTAR telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Luas reklamasi yang telah tercapai adalah 11,96 hektar sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. "Selain itu, kami juga menetapkan 150 hektar sebagai kawasan konservasi," tuturnya.
Muliady juga memastikan bahwa pengelolaan air sisa proses tambang PTAR telah dilakukan secara bertanggung jawab dan aman bagi ekosistem Sungai Batang Toru. Di mana dari sampel air sisa proses yang diambil sepanjang 2024 menunjukkan bahwa kualitas air sisa proses berada di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.
"Pemantauan air sisa proses telah dilakukan rutin sejak tahun 2012 oleh Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses yang juga beranggotakan masyarakat lingkar tambang, dan hasilnya konstan memenuhi baku mutu," beber Muliady.
Sementara dalam bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), terang Muliady, PTAR tetap memprioritaskan pembangunan di 15 Directly Affected Villafes (DAV) dan desa-desa lain di sekitarnya, dengan anggaran sebesar USD 2,7 juta pada 2024.
Fokus utama PTAR ada di sektor Pendidikan sebesar USD617,543 salah satunya pembangunan ruang kelas di 5 sekolah setingkat SMA dan SMP dan program Beasiswa Martabe Prestasi dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 494 orang.
Sementara di sektor Kesehatan dialokasikan sebesar USD308,772 untuk Operasi Gratis Mata Katarak, Pemeriksaan Kesehatan Dokter Spesialis, dan program lainnya.
Rangkaian PPM tersebut telah memberikan manfaat kepada lebih dari 32.696 individu. "Selain itu, kami terus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, sebanyak 76% dari total karyawan dan kontraktor PTAR merupakan tenaga kerja lokal," kata Muliady.
"Dari sisi keberagaman gender, kami bangga bahwa 24% atau 254 dari 1.042 karyawan PTAR adalah perempuan dan saat ini mengisi berbagai posisi strategis di perusahaan," pungkasnya. RH
Naik 19,7 Persen, Penjualan Emas PTAR Capai 230.281 Ounce Sepanjang 2024
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Selasa, Maret 11, 2025
Rating:
