Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas.
Foto: Ridwan Harahap.
Jakarta, OG Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan dari sebanyak 39 sumur eksplorasi yang dibor sepanjang tahun 2024 menghasilkan temuan migas sebesar 2.940 MMBOE dengan status 2C.
Rinciannya, untuk minyak sebesar 532 MMBO, sementara untuk gasnya sebesar 13,5 TCF. "Nah kita ngebor lebih banyak lagi rencananya untuk tahun 2025 ini," kata Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas kepada awak media dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Dilanjutkan Hudi, sesuai arahan Kepala SKK Migas, pihaknya juga terus fokus dalam upaya peningkatan lifting migas di tahun 2025 ini. Untuk itu SKK Migas sudah mengeluarkan surat edaran kepada KKKS untuk mengejar target WP&B yang sudah disepakati yaitu lifting minyak sebesar 599.000 bopd (barel minyak per hari).
"Itu harus dilaksanakan karena kita masih punya PR untuk mengejar gap yang 6.000 untuk mencapai 605.000 barrel oil per day," ucap Hudi terkait target lifting minyak sesuai APBN 2025.
Hudi menegaskan, SKK Migas akan terus aktif untuk mempermudah upaya menggenjot lifting minyak yang dikerjakan para KKKS tersebut.
'Kalau masalahnya ada di perizinan kita akan bergerak ke sana. Kita juga sudah mengeluarkan edaran terkait reward and punishment yang intinya meminta para Dirut di perusahaan sampai GM-GM di lapangan agar fokus terhadap pelaksanaan WP&B," tegas Hudi. RH
