Lhokseumawe, OG Indonesia -- Kegiatan lifting perdana Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di tahun 2025 telah terlaksana pada 29-30 Januari 2025 disaksikan langsung oleh Pengawas Lifting BPMA Muhammad Arief.
Pengapalan perdana kondensat dengan nominasi sebesar 45.000 Bbls (± 5%) PT Medco E&P Malaka dan 17.000 bbls (fixed) PHE – NSO untuk tujuan domestik menggunakan Kargo kapal MT. Alpha Point dari Terminal Khusus Blang Lancang yang berlokasi di Lhokseumawe, menuju Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur.
Kepala Divisi Operasi Produksi BPMA, Hafizullah mengapresiasi keberhasilan pengapalan kondensat Arun pada awal tahun 2025 tanpa adanya kendala baik dari faktor internal, eksternal, maupun faktor cuaca.
“Harapan kami volume lifting dapat tercapai sesuai dengan target WP&B 2025," ujar Hafizullah terkait keberhasilan operasi lifting Kondensat Arun pada 29-30 Januari 2025.
Untuk tahun 2025, skema monetisasi kondensat dari Blok A adalah ENTIK (Election Not To Take In Kind) Domestik dimana kondensat bagian negara secara bersama-sama dengan bagian kontraktor akan dijual oleh kontraktor untuk tujuan dalam negeri.
BPMA menargetkan dalam WP&B 2025 jumlah lifting kondensat untuk Blok A, PT Medco E& Malaka sebesar 800 Barel Condensate Per Day (BCPD) . Oleh karena itu, keberhasilan operasi lifting Kondensat Arun menjadi kontribusi nyata bagi penambahan pendapatan negara dan Pemerintah Aceh dari sektor hulu migas. RH
![Lifting Perdana Tujuan Domestik, Wujud Kontribusi Nyata Sektor Hulu Migas](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46MSvO5h3XXpQ7O9EnScISCqUJx3GMvDZ854fm84SqgHnpTrgE1AshXdqw4reCNfEzQNMwyCofI-l8SRVLq76ulfIWsuutu_YHVkZyhuytt1OIBkjaA2107d7pVXih7WdkWD-KWQYnACHadBjB8XtwDJRIapuaFhcQh0U0tyE8a555T6vN_cvFtxlP3WW/s72-w640-c-h554/WhatsApp-Image-2025-02-03-at-09.32.04.jpeg)