Yogyakarta, OG Indonesia -- Dalam menghadapi dinamika geopolitik global yang semakin kompleks, termasuk country risk di wilayah operasi PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), melalui fungsi Health, Safety, Security & Environment (HSSE), telah berhasil digelar simulasi tanggap darurat “Joint Tabletop Exercise: Security & Medical Evacuation.”
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan organisasi tanggap darurat (Emergency Response Organization/ERO) dalam menghadapi ancaman keamanan dan kesehatan pekerja PT Pertamina Algeria Eksplorasi & Produksi (PAEP) di lapangan MLN serta kantor perwakilan di Legacy Hotel, Hydra, Aljir, Aljazair.
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Judha Nugraha, menyampaikan apresiasi tertinggi terhadap simulasi ini. Menurutnya, kolaborasi antara PIEP dengan pemangku kepentingan terkait merupakan langkah strategis dalam melindungi pekerja Pertamina di Aljazair.
“Kami memiliki tanggung jawab bersama untuk melindungi Warga Negara Indonesia, termasuk para pekerja Pertamina. Sistem manajemen tanggap darurat yang dikembangkan oleh PIEP dan PAEP menunjukkan kinerja yang sangat baik. Fokus kami saat ini adalah meningkatkan sinergi antara para pihak untuk memastikan hasil yang optimal,” ujar Judha.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair, Chalief Akbar Tjandraningrat, juga menegaskan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang tak terduga.
“Simulasi bersama ini sangat relevan dalam memberikan pemahaman dan kemampuan yang diperlukan untuk menangani situasi darurat secara efektif. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan sebagai aksi preventif untuk kesiagaan terhadap keselamatan pekerja Indonesia di luar negeri, terutama di wilayah yang memiliki tingkat risiko keamanan yang fluktuatif,” imbuhnya.
Simulasi ini melibatkan skenario krisis berupa evakuasi medis dan keamanan pekerja dari wilayah berisiko ke tempat yang lebih aman. Selama satu hari penuh, kegiatan berjalan intensif dengan partisipasi 22 peserta yang terdiri dari perwakilan PIEP, PAEP, Kemlu RI, serta pengamat dari PT Pertamina Hulu Energi dan Kementerian Pertahanan RI. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat PWNI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Aljazair juga aktif mendukung pelaksanaan simulasi ini.
Direktur Utama PIEP, Jaffee A Suardin, dalam pernyataannya menegaskan bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas utama.
“Kami terus memperkuat sistem tanggap darurat yang terstruktur dan responsif, sekaligus menjalin sinergi erat dengan berbagai pemangku kepentingan. Simulasi ini adalah langkah nyata untuk memastikan kesiapan kami dalam menghadapi situasi darurat. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen kami untuk mendukung upaya swasembada energi nasional dengan memastikan keberlanjutan operasional di wilayah internasional,” ungkap Jaffee.
Kegiatan simulasi ini tak hanya menjadi momentum penguatan kapasitas internal, tetapi juga menegaskan pentingnya stakeholder engagement dalam menghadapi tantangan global. PIEP terus menunjukkan dedikasi terhadap keselamatan, keamanan, dan keberlanjutan operasional sebagai bagian dari perannya mendukung ketahanan energi Indonesia serta kontribusi pada swasembada energi. RH
![PIEP Gelar Simulasi Tabletop Penanggulangan Keadaan Darurat di Aljazair](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKtUhE9g0WS4j-q1Q5TkPiqSTihGXgldv3XoH1KOMfPtMx4YACbZjkfftFOYnuy9aRJRdX6PxU78wT2b9wHeEoWEIOz_fXMHBy9aBXEtnse1wdf2926FkCico2qkW6wAnNPKozr86kXUTwLwCm3PTAQjL3XX1O8btX7uh2s4HzBJf_4G6NcCjF0hJbNdnS/s72-w640-c-h426/1000090462.jpg)