Jakarta, OG Indonesia -- Indonesia menunjukkan perkembangan positif dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan. Berdasarkan survei Snapcart TASC Online Survey (2023), tercatat bahwa 84% masyarakat Indonesia pernah membeli produk ramah lingkungan. Selaras dengan temuan tersebut, laporan Deloitte (2023) mengungkapkan bahwa 75% generasi muda atau Gen Z telah menggunakan produk ramah lingkungan.
Kegiatan ekonomi yang berlandaskan keberlanjutan dibahas dalam diskusi panel Indonesia Economic Review (IER) 9.0, diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER). Dengan tema “Inovasi Kreativitas dan Teknologi Serbaguna: Kontribusi Gen Z untuk Mencapai Ekonomi Hijau Dunia”, forum ini mengeksplorasi peran penting generasi Z dalam mendukung pencapaian ekonomi hijau.
Diskusi menghadirkan Jerhemy Owen, kreator konten yang berfokus pada isu keberlanjutan. Dalam pemaparannya Jerhemy menekankan bahwa Gen Z, sebagai generasi yang mendominasi penggunaan produk ramah lingkungan, memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif dalam pola konsumsi masyarakat.
“Dengan memanfaatkan media sosial, kita bisa berbagi pengalaman positif, seperti penggunaan produk ramah lingkungan yang tidak hanya aman untuk kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Langkah sederhana ini mampu menciptakan dampak yang lebih besar, mulai dari menginspirasi teman sebaya hingga meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat. Dengan demikian, Gen Z bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga agen perubahan dalam mendorong transisi menuju pola hidup yang lebih berkelanjutan,” ungkap Jerhemy, Selasa (24/12/2024).
Barang-barang ramah lingkungan, seperti yang ditemukan di kategori rumah tangga, kosmetik, makanan, minuman, mode, hingga produk berbahan daur ulang, memberikan kontribusi besar terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia memproyeksikan bahwa penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22% hingga tahun 2045, mengurangi emisi sebesar 86 juta ton CO₂ ekuivalen, dan menciptakan hingga 4,4 juta lapangan kerja.
Aie Natasha, salah satu narasumber sekaligus pendiri @enable.project, menyoroti bagaimana teknologi di era digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan perekonomian, terutama dalam aspek promosi. Menurutnya, teknologi digital telah membuka peluang luas bagi individu maupun bisnis untuk memaksimalkan visibilitas produk atau jasa mereka melalui berbagai platform seperti media sosial, marketplace, dan website.
"Media sosial menyediakan cara murah, mudah, dan ramah lingkungan untuk mempromosikan produk ramah lingkungan, sehingga kita tidak perlu mencetak brosur yang berpotensi menjadi sampah. Gen Z yang berwirausaha dapat memanfaatkan kreativitas mereka untuk membuat konten berjualan yang unik dan efisien, menjangkau khalayak luas melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Dengan strategi pemasaran inovatif ini, mereka tidak hanya dapat meningkatkan penjualan tetapi juga berkontribusi pada kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan,” pungkas Aie.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, mengutarakan bahwa Universitas Pertamina sebagai kampus yang berorientasi pada keberlanjutan, berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip berkelanjutan dalam setiap aspek pendidikan dan kegiatan.
“UPER menerapkan kurikulum yang mengadopsi nilai-nilai keberlanjutan dengan berbagai peminatan seperti Renewable Energy, Infrastruktur Lingkungan, Energi Berkelanjutan, dan Energy Economic and Sustainability. Kami juga mendirikan program Inkubasi Bisnis yang berfokus pada penerapan teknologi berkelanjutan bernama CASE-IB. Dengan dukungan berupa permodalan serta pendampingan intensif dari para ahli, program ini berhasil menciptakan puluhan inovasi bisnis yang berfokus pada teknologi dan keberlanjutan. Para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan yang berdampak positif melalui solusi teknologi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya efisien, dan pola hidup berkelanjutan,” tutup Prof. Wawan. RH