Mubadala Berkomitmen Tingkatkan Investasi Hulu Migas di Indonesia

Jakarta, OG Indonesia-- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada hari ini, Selasa (24/9/2024) mendapatkan kunjungan dari pimpinan kantor pusat Mubadala Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) yaitu Chief Operation Officer (COO) Adnan Omar Bu Fateem dan Chief Financial Officer (CFO) Masroor Jilani yang didampingi President Director Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bi Ali. 

Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, yang pada kesempatan tersebut didampingi antara lain Sekretaris SKK Migas Luky A Yusgiantoro, Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja Benny Lubiantara, Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo, Deputi Keuangan dan Komersialisasi Kurnia Chairi dan Deputi Dukungan Bisnis Rudy Satwiko beserta jajaran terkait.

Pada kunjungan tersebut, kantor pusat Mubadala di UEA memberikan apresiasi kepada SKK Migas atas dukungannya kepada Mubadala Energy dalam melaksanakan kegiatan di sektor hulu migas di Indonesia. Penemuan giant discovery di Layaran-1 South Andaman yang tercatat sebagai salah satu penemuan tersukses di laut dalam di dunia adalah berkat dukungan dari SKK Migas.

Kedatanganan pimpinan Mubadala dari kantor pusat ke SKK Migas adalah dalam rangka mendiskusikan upaya-upaya untuk dapat melakukan percepatan pengembangan di Area Andaman. Kunjungan COO dan CFO Mubadala menunjukkan komitmen dan keseriusan Mubadala untuk berinvestasi di sektor Hulu Migas Indonesia. Ini sekaligus membuktikan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih sangat potensial. 

"Hal ini ditunjukkan dengan komitmen dari salah satu international oil company (IOC) dari negara Timur Tengah yang kaya akan sumber daya migas, sehingga Mubadala akan terus meningkatkan investasinya di Indonesia," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

SKK Migas dan Mubadala menargetkan persetujuan plan of development (POD) bisa diterbitkan di akhir tahun 2024. Jika ini bisa dilakukan, maka tahun 2024 menjadi tahun yang penting dan fenomenal, yaitu dua giant discovery yang diperoleh di tahun 2023 yaitu Geng North dan Layaran-1 bisa dilakukan percepatan POD. Ini akan menjadi rekor baru dalam sejarah industri hulu migas di Indonesia. 

Langkah ini tentu menjadi sangat signifikan sebagai suatu keberhasilan salah satu strategi dalam meningkatkan produksi minyak yang telah ditetapkan pada long term plan (LTP) yaitu mendorong sumber daya (resource) menjadi produksi (production) untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari.

Pada pertemuan tersebut SKK Migas dan Mubadala juga menjajaki peluang bisnis baru yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan hubungan Indonesia – UEA yang sangat bagus, bahkan di level negara. Pada kesempatan tersebut disampaikan pula bahwa industri hulu migas akan hadir pada ADIPEC yang berlangsung di Abu Dhabi UEA. Akan ada Indonesian Pavilion di ADIPEC (4 – 7 Nov) yang akan menampilan potensi investasi di hulu migas dan kemampuan produsen dalam negeri yang mampu bersaing di kancah internasional. RH