Jakarta, OG Indonesia -- Jakarta Drilling Society (JDS) kembali mencetak lulusan berkualitas di bidang energi melalui acara wisuda Batch 5 yang digelar Sabtu (7/9/2024) pagi ini di Hotel JS Luwansa. JDS sejak 2018 secara konsisten telah menjadi organisasi non-profit di sektor energi yang meneguhkan perannya dalam menyediakan pendidikan pengeboran minyak, gas, dan geothermal secara gratis dan menyeluruh.
Ketua Umum JDS, Yudi Hartono, mengatakan JDS memiliki misi untuk terus mengembangkan SDM berkualitas di bidang energi. "Kami ingin menciptakan generasi profesional yang tidak hanya andal di bidang pengeboran, tetapi juga siap berkontribusi di seluruh sektor energi demi mendorong Indonesia sebagai pemain utama di kancah global," ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari Komisaris Utama Pertamina Holding, Simon Aloysius Mantiri, yang mengapresiasi peran JDS dalam mencetak talenta baru di sektor energi. "JDS berperan penting dalam membentuk SDM unggul yang dapat mendukung ketahanan energi nasional," tambah Simon.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dari industri minyak, gas, dan geothermal, di antaranya Yudistian Yunis, Direktur Utama PT. Geo Dipa Energi (Persero), serta jajaran General Manager dari berbagai perusahaan energi yang telah mendukung JDS sejak awal pendiriannya.
Pada momen ini, JDS memberikan penghargaan kepada dua lulusan terbaik dari Batch 5, yakni Natalia Hariani dari Kris Energy dan Adam Ramadhan Priatna dari Medco E&P Indonesia. Para lulusan ini kini siap bergabung dengan tenaga kerja di sektor energi, mengaplikasikan keahlian mereka baik di lapangan maupun dalam sektor energi yang lebih luas.
Selain itu, Redha Bhawika Putra, Sekretaris Jenderal JDS, mengumumkan bahwa ke depannya JDS akan berevolusi menjadi Jakarta Energy Society (JES). JES akan menjadi payung dari berbagai organisasi baru seperti Jakarta Geothermal Society, Jakarta Carbon Capture Society, dan Jakarta Hydrogen Society, memperluas cakupan kegiatan dan kontribusi di sektor energi.
Ridha Rossy Pusparini, Ketua Panitia Acara, mengungkapkan rasa syukurnya dapat menjadi bagian dari program beasiswa JDS yang hanya diikuti oleh 87 peserta terpilih dari 850 pendaftar. Ia berharap agar di tahun mendatang, JDS dapat menjangkau lebih banyak peserta, termasuk dari luar Jawa, demi pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. RH