Penajam Paser Utara, OG Indonesia -- PLN Nusantara Power memastikan kesiapan pasokan listrik jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang saat ini memasok hingga 10 MegaWatt (MW), kebutuhan listrik guna pelaksanaan upacara di IKN masih sangat tercukupi.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan komitmen perusahaan dalam menghadirkan energi listrik ramah lingkungan guna mendukung kelancaran pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI di IKN.
"PLN Nusantara Power telah berhasil menyambungkan produksi energi listrik dari PLTS IKN sejak Februari lalu sebesar 10 MW. Artinya, seluruh listrik yang akan digunakan pada peringatan puncak Hari Kemerdekaan nanti adalah 100 persen bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT)," terang Ruly.
Senada dengan PLN Nusantara Power, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kaltimra Agung Murdifi menyebutkan bahwa pelaksanaan upacara dan kegiatan selama HUT RI di IKN, PLN memperkirakan kebutuhan listrik tertinggi di venue upacara HUT RI ke 79 mencapai 1,5 Megawatt (MW).
"PLN telah mengantisipasi kebutuhan untuk acara dengan mensiagakan skema pengamanan kelistrikan berlapis, dan seluruhnya berada di pengawasan PLN UID Kaltimra, mulai dari Gardu Induk, UPS hingga Genset. Upaya ini merupakan langkah darurat yang akan diambil jika suplai listrik utama mengalami gangguan saat upacara HUT di IKN," tambah Agung.
PLN UID Kaltimra telah mengerahkan total 64 personil Pasukan Khusus yang terdiri dari 29 personil PDKB dan 35 personil Rangers. Seluruh personil tim tersebut didatangkan dari seluruh unit di wilayah Kaltim dan Kaltara sejak Jumat (2/8/2024) lalu.
Pembangunan PLTS 50 MW direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2024 dan merupakan upaya PLN Nusantara Power dalam mendukung Ibu Kota Negara Nusantara menjadi kota hijau, inklusif dan berkelanjutan, sehingga listrik yang dihadirkan berbasis pasokan ramah lingkungan, dan didukung teknologi mutakhir.
"Dengan teknologi yang ramah lingkungan, kami dapat mereduksi emisi gas buang mencapai 104 ribu ton CO2e tiap tahunnya atau setara dengan menanam pohon sebanyak 4,7 juta. Hal ini sudah sejalan dengan IKN yang berkonsep forest city yang hijau dan ramah lingkungan", tambah Ruly.
PLTS IKN dibangun oleh PLN Nusantara Power yang berkolaborasi dengan Sembcorp, perusahaan asal Singapura dan menjadi pionir pembangkit EBT di kawasan IKN. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada November 2023. PLTS IKN 50 MW ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektar dengan menggunakan 114.420 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. RH