Jakarta, OG Indonesia -- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (B2MI) kembali melepas sebanyak 392 Pekerja Migran Indonesia skema penempatan Government to Government (G to G) Korea Selatan dan 3 orang Pekerja Migran Indonesia skema penempatan G to G Jerman di eL Hotel Royale, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Deputi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Kawasan Asia dan Afrika, Lasro Simbolon, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk hormat negara kepada para Pekerja Migran Indonesia sebagai pahlawan bangsa.
“Kalian adalah orang-orang terhormat, pejuang kesejahteraan keluarga. Negara ini berhutang untuk waktu yang lama karena Pekerja Migran Indonesia adalah penyumbang devisa negara terbesar kedua,” jelas Lasro.
Deputi Lasro berpesan, bahwa kunci sukses selama bekerja di luar negeri salah satunya adalah dengan hidup jujur dan memegang integritas.
“Ini seperti yang diungkapkan oleh Thomas Stanley dalam bukunya. Hal yang sama saya rasa perlu kalian pegang selama bekerja di luar negeri, apalagi bekerja dan tinggal di luar negeri pasti ada tantangannya, tidak sama dengan di Indonesia,” ungkap Lasro.
Lasro melanjutkan, bahwa sebagai bentuk tanggung jawab, Pekerja Migran Indonesia diharapkan jangan menjadi pekerja kaburan hanya karena tidak betah di tempat kerja.
“Teguhkan hati dan semangat kalian. Saat dihadapkan dengan situasi yang tidak selalu manis, tetap teguh dan pandai membawa diri. Jangan menjadi pekerja kaburan, tapi tetap teguh mencapai mimpi untuk membangun karir setelah kembali ke Indonesia dan menyumbang devisa bagi kemajuan negara,” tutup Lasro.
Dalam pelepasan kali ini, terdapat sebanyak 262 Pekerja Migran Indonesia bekerja di sektor manufaktur, 128 orang bekerja di sektor perikanan, 2 orang di sektor shipbuilding, dan 3 orang bekerja sebagai perawat di Jerman.
Hadir pula dalam kegiatan ini Advisor GIZ Triple Win Indonesia, Moniq Theresia dan Wakil Direktur 3 Poltekkes Bandung, Tarjuman.