Begini Kabar Terbaru Implementasi CCS/CCUS Hulu Migas di Indonesia


Jakarta, OG Indonesia -- 
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas Luky A Yusgiantoro menjadi salah satu panelis di International & Indonesia Forum CCS 2024, pada sesi Building and Enhancing Regional CCS Hubs in Indonesia and Wider ASPAC Region. Pada kesempatan tersebut, Luky menyampaikan perkembangan terbaru dari pelaksanaan program CCS/CCUS yang ada di industri hulu migas.

"Potensi penyimpanan CO2 di Indonesia sangat besar, untuk area saline aquifer diperkirakan mencapai sekitar 572 Giga Ton CO2, sedangkan untuk depleted oil & gas sekitar 4,85 Giga Ton CO2," ungkap Luky.

Adapun potensi penyimpanan pada saline aquifer yang besar ada di North East Java yang mencapai sekitar 100 Giga Ton CO2, kemudian Tarakan sekitar 91,9 Giga Ton CO2, lalu North Sumatera 53 Giga Ton CO2, dan lainnya. Sementara untuk depleted oil & gas, potensi terbesar ada di Kutai yang mencapai 2,1 Giga Ton CO2, diikuti Nort Sumatera sekitar 1 Giga Ton CO2 dan kemudian Central Sumatera sekitar 0,55 Giga Ton CO2, dan lainnya.

Luky menjelaskan, untuk CCS/CCUS yang sedang dikembangkan di hulu migas sebanyak 10 area yang potensial, yaitu CCUS Gemah Petrochina, CCS Sakakemang/Gelam Petrochina, CCUS/CCS Arung Nowera Medco Energi, CCS/Sambar Medco Energi, CCUS Ramba Pertamina, CCS JTB Pertamina, CCUS Jatibarang Pertamina, CCUS Sukowati Pertamina, CCS Sunda Asri Pertamina, CCS Mudi, CCS Abadi Inpex dan CCUS (EGR) BP.

Proyek CCS/CCUS di hulu migas yang terbesar saat ini adalah di CCUS/EGR Ubadari Project dan CCS Abadi Masela Project. Pada CCS/EGR Ubadari telah diberikan persetujuan POD pada Agustus 2021 dengan investasi total sekitar US$4,5 miliar atau sekitar Rp72 triliun (kurs saat ini), dengan potensi kapasitas CCS mencapai sekitar 1,8 Goga Ton. 

Lalu untuk CCS Abadi Masela telah diberikan persetujuan POD pada November 2023 dengan perkiraan investasi sekitar US$1 miliar, dan karena menjadi satu kesatuan dengan Proyek Abadi Masela yang menghasilkan LNG 9,5 MTPA, gas pipa 150 MMSCFD dan kondensat 35.000 BCPD, maka total investasi di Abadi Masela adalah US$20,9 miliar

Dalam kesempatan tersebut, Luky menyampaikan pula regulasi terkait CCS/CCUS yang menjadi landasan saat ini yaitu Peraturan Presiden nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, Serta Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, serta PTK SKK Migas Nomor: PTK-070/SKKIA PTK-070/SKKIA0000/2024/S9. RH

Begini Kabar Terbaru Implementasi CCS/CCUS Hulu Migas di Indonesia Begini Kabar Terbaru Implementasi CCS/CCUS Hulu Migas di Indonesia Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Agustus 03, 2024 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.