Gunung Kidul, OG Indonesia -- PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan program pelatihan peningkatan kapasitas tenaga Posyandu agar akses kesehatan keluarga di lingkungan terkecil masyarakat makin berkapabilitas. Program ini dilakukan di Desa Berdaya Energi di Kelurahan Karang Asem dan Gombang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Upaya ini didasari oleh tingginya angka stunting di Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Provinsi DIY. Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga penggerak Posyandu dan instansi Puskesmas terkait.
PLN EPI bersama PKK Karang Asem dan Gombang Gunung Kidul kemudian menginisiasi pelatihan kader posyandu dengan menghadirkan narasumber Akademisi dari Poltekkes Yogyakarta Sapta Rahayu Noamperani, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Lucilla Mintati, Dheni Cahyo Saputro dari Puskesmas Ponjong serta Praktisi dari Posyandu Kunci 2 Pendayen Umbul Harjo, Saefudin Zuhri.
Pelatihan yang berlangsung 2 hari dan diikuti oleh 30 Kader Posyandu ini difokuskan pada pengembangan pengetahuan terkait pencegahan stunting, deteksi dini tumbuh kembang balita, peningkatan skill komunikasi dan inovasi kader serta pengoperasian alat kesehatan, contohnya alat ukur antropometri, dan lain-lain.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, posyandu merupakan ujung tombak bagi ibu dan balita untuk memeriksakan Kesehatan Masyarakat pada Tingkat Pertama tidak hanya bagi ibu dan bayi, namun untuk seluruh siklus kehidupan mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia. Kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat.
“Melalui posyandu layanan sosial merupakan dasar bidang kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat, untuk itu kader posyandu sebagai penggerak utama posyandu perlu diberikan update ilmu kesehatan secara berkala serta peningkatan peningkatan skill komunikasi kader penyuluh," ungkap Iwan, Rabu (10/7/2024).
Iwan menjelaskan keberhasilan posyandu sangat didukung oleh kerja keras kader yang dengan sukarela mengelola posyandu dibantu oleh tenaga kesehatan.
“Pelatihan ini diharapkan mampu membawa posyandu Kalurahan Gombang dan Karang Asem pada tingkatan inovasi yang lebih baik terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Selain pelatihan, PLN EPI juga melakukan Penguatan Tata Kelola Posyandu diharapkan kader posyandu udapat mempraktikan pengelolaan posyandu secara efektif dan sesuai standar melalui pendampingan langsung dari Dinas Kesehatan Gunung Kidul dan Puskesmas Ponjong,” tambah Iwan.
Tujuan diadakannya pelatihan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam mengembangkan pelayanan posyandu juga untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu kepada ibu dan anak, remaja, dan lansia.
Peserta pelatihan, Suharini menyampaikan ia menerima banyak ilmu baru dan belajar langsung dari narasumber yang berkompetan dalam kegiatan pelatihan kader posyandu ini.
“Pelatihan ini sangat menyenangkan dan dinamis, saya mendapat materi terkait penggunaan alat ukur data antroprometri (tinggi dan panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala), pengisian buku KIA serta studi banding ke Puskesmas Posyandu Kunci 2 Pendayen Umbul Harjo yang merupakan Posyandu Inovasi Terbaik 1 Tingkat Nasional dan Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2023. Terima kasih PLN EPI yang sudah melaksanakan pelatihan ini dan semoga kerjasama ini terus berlanjut demi meningkatkan layanan posyandu di Kalurahan kami," ucap Suharini. RH