Musi Banyuasin, OG Indonesia -- Aqila, siswi kelas 6 SDN 2 Sukajaya, berhasil meraih penghargaan predikat Silver pada kategori Best Local Hero dalam ajang CID Upstream Award yang diadakan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, pada Kamis, 11 Juli 2024. Aqila menjadi satu-satunya local hero termuda yang mengikuti penghargaan ini di usia 11 tahun. Di ajang tersebut, Aqila bersaing dengan puluhan local heroes usia dewasa lainnya dari seluruh Indonesia dan mampu menempati meraih.
Keberadaan Aqila sebagai local hero cilik menjadi bukti di momen Hari Anak Nasional (HAN) yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli, bahwa anak-anak mampu menjadi pelopor. Pengetahuan Aqila tentang lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah, mampu ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, gadis cilik berusia 11 tahun ini juga telah mampu melakukan transfer knowledge kepada teman-teman sekolah serta orang tua dan adiknya di rumah.
Selain itu, Aqila dikenal sebagai siswa yang disiplin, penuh tanggung jawab serta memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Karakter tersebut mengantarkan Aqila menjadi local hero diantara teman-temannya. Sesuai dengan kegiatan program PHE Jambi Merang yang berfokus pada pengelolaan lingkungan, Aqila berkontribusi aktif dalam melakukan kampanye pengelolaan lingkungan misalnya cara membuang sampah sesuai kategorinya, organik atau anorganik.
Hal ini diamini Sukasmino, Kepala SDN 2 Sukajaya Bayung Lencir, Kabupaten Musi Bayuasin, Provinsi Sumatera Selatan. “Aqila termasuk anak yang komunikatif, teman-temannya mau mendengarkan Aqila. Soal buang sampah, atau ajakan kegiatan lingkungan, kadangkala siswa-siswi lebih bersemangat jika yang mengajak kawannya sendiri,” jelas Sukasmino.
Kemampuan Aqila dalam mendorong upaya perbaikan lingkungan, tidak terlepas dari sekolah melalui program Kelas Berbagi (Sekolah Lestari Berbasis Teknologi) yang menjadi sekolah binaan dari PHE Jambi Merang. Pjs Manager Communication Relations & CID Regional 1, Djulianto Tasmat, yang turut serta mendampingi program tersebut.
“Di sekolah Aqila, inovasi Program Kelas Berbagi memiliki beragam kegiatan pengelolaan lingkungan. Salah satunya permainan edukasi Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan) yang sudah bisa di-download di playstore,” terang Anto.
Field Manager PHE Jambi Merang, Satrio Mursabdo, mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh duta lingkungan, Aqila Raysha Muchtar. “Selamat atas penghargaan yang dicapai, diumur yang cukup belia, setidaknya Aqila sudah memiliki keterampilan yang cukup unggul. Aqila selalu membawa energi positif ke lingkungan sekitar. Empatinya yang tinggi terlihat dari bagaimana ia berusaha membantu dan memberikan yang terbaik terhadap teman-teman dan lingkungan,” ujar Satrio Mursabdo.
Dengan kemampuan Aqila yang komunikatif, Aqila mendorong teman-temannya untuk turut serta menyukseskan setiap kegiatan, termasuk Kelas Berbagi dari PHE Jambi Merang. Permainan edukasi yang dimaksud Anto adalah Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan) menjadi populer di SDN 2 Sukajaya. Harapannya aplikasi games edukatif ini dapat disebarluaskan untuk seluruh anak Indonesia.
Program Kelas Berbagi ini merupakan bentuk komitmen PHE Jambi Merang Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina dalam mengembangkan inovasi bagi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program ini berfokus pada edukasi pengelolaan lingkungan sejak dini dan mewujudkan agent of change yang cinta bumi. RH