Erika Retnowati, Kepala BPH Migas.
Batam, OG Indonesia -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan pemantauan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kali ini, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengunjungi Integrated Terminal (IT) Kabil, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/7/2024).
Saat berdiskusi, Erika berharap agar sarana dan fasilitas yang ada di IT Kabil terpelihara dengan baik. Selain itu, ia juga mencermati cakupan harian atau coverage days BBM, terutama pada Jenis BBM Tertentu (JBT) Minyak Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
“Melihat kondisi Kepulauan Riau yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, kami imbau kepada Pertamina Patra Niaga agar memastikan distribusi berjalan dengan baik. Selain itu juga terus menyempurnakan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada serta mengupayakan percepatan perbaikan tangki-tangki yang saat ini tidak aktif. Juga kaitannya dengan cakupan harian BBM untuk tetap diperhatikan agar penyaluran BBM terus berjalan lancar,” pintanya.
Lebih lanjut, Erika memuji adanya program Fuel Card yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Batam bersama dengan badan usaha penugasan PT Pertamina Patra Niaga. Fuel Card ini antara lain bertujuan untuk pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dan implementasi cashless dalam transaksi pembelian BBM bersubsidi di wilayah Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Batam.
“Kami apresiasi program Fuel Card khususnya di Batam yang telah berjalan dengan baik, yang bertujuan mengatur konsumsi terhadap solar subsidi lebih tepat sasaran,” ucap Erika.
Sejak pemberlakuan program Fuel Card di tahun 2022, Pemerintah Kota Batam bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga Area Kepulauan Riau berhasil menjaga konsumsi minyak Solar subsidi. Program ini juga telah dimutakhirkan, di mana pada awalnya menggunakan kartu uang elektronik menjadi kartu debit yang disertai dengan identitas lengkap pemilik kartu, sekaligus sebagai pelengkap data di akun Subsidi Tepat MyPertamina.
Pengembangan sistem tersebut juga menjadi perhatian Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim. Ia menerangkan tantangan implementasi Fuel Card bagi Pemerintah Daerah dan badan usaha.
“Implementasi fuel card yang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah apabila nantinya diterapkan lebih luas di skala nasional. Diperlukan kerja sama yang lebih matang lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief menyampaikan, pasokan dan distribusi BBM di area Batam berjalan dengan lancar. Hal ini didukung dengan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas yang dimiliki IT Kabil tetap terus menjaga penyediaan serta penyaluran BBM di wilayah Kepulauan Riau.
“Kami berharap, Integrated Terminal (IT) Kabil yang memegang peranan penting di Batam, selalu menjaga dengan baik mulai aspek pemeliharaan fasilitas, keselamatan, hingga lingkungan," pungkasnya.
Dalam kegiatan kunjungan lapangan, turut hadir juga Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Fredy Anwar, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Kepulauan Riau Bagus Handoko, Sales Area Manager Retail Medan Gusti Anggara Permana, Sales Area Manager Retail Sibolga Toni Pradana, Manager Integrated Terminal Kabil Rudy Widiyanto. RH