Jakarta, OG Indonesia -- Sebanyak 60 perwakilan guru dan kepala sekolah mengikuti workshop Pendidikan Kemaritiman, di Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (13/6/2024).
Puluhan tenaga pendidik ini berasal dari lima SD di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Sejak pagi, mereka sudah menyeberangi laut dari pulau pemukiman di sekitar Pulau Kelapa.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dengan Dinas Pendidikan setempat dalam menyusun pembelajaran yang dirancang untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang terkait dengan bidang kemaritiman. Diharapkan, workshop ini menghasilkan modul kemaritiman sebagai bahan ajar para tenaga pendidik di sekolah asal masing-masing.
Sr. Manager Relations Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Agus Suprijanto dalam sambutannya menuturkan, perusahaan hadir di tengah masyarakat sekitar wilayah operasi, khususnya dalam mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Kami menggunakan acuan empat pilar dalam menyusun program, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Kegiatan workshop hari ini adalah bagian dari empat pilar tersebut,” katanya di hadapan puluhan tenaga pendidik.
Menurutnya, Pertamina tidak bisa melangkah sendiri dalam menjalankan operasi. Keberadaan masyarakat di wilayah operasi yang mandiri dan berdaya menjadi indikator keberhasilan perusahaan.
“Dalam menyusun rencana program, kami libatkan para pemangku kepentingan mencakup pemerintah kabupaten dan dinas terkait sehingga program yang dijalankan adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat,” sambung Agus.
Sementara itu, R. Ery Ridwan selaku PHE ONWJ, mengatakan modul bahan ajar dari kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran peserta didik sejak dini tentang potensi dan pentingnya sektor kemaritiman bagi Indonesia.
“Selain workshop, kami juga membuat kegiatan Pertamina Mengajar dengan peserta dari 60 anak di SDN Pulau Kelapa 02 pagi, pemberian bantuan alat tulis dan alat olahraga untuk peserta didik, dan penanaman 2.500 bibit mangrove secara serentak di Pulau Kelapa,” kata Ery.
Di tempat yang sama, Ketua Gugus Pendidikan 02 Mangrove Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Muzi Rahayu menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pertamina Regional Jawa. Modul ajar ini, kata Muzi, nantinya akan terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah.
“Meski kita orang laut, tetap saja harus kita pelajari apa yang ada di lautan kita. Anak-anak kita biar tahu kenapa kita perlu menjaga terumbu karang agar tidak punah, apa manfaat mangrove di sekitar kita, dan banyak manfaat lainnya,” katanya. Dini