Balikpapan, OG Indonesia -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina International (KPI) Refinery Unit (RU) V pasca insiden kebakaran yang terjadi tanggal 25 Mei 2024 lalu. BPH Migas memastikan, pasokan BBM terjaga dengan baik.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief menyatakan, kunjungan BPH Migas ini untuk melihat kondisi lapangan secara langsung dan memberikan dukungan kepada KPI atas peristiwa yang terjadi.
"Kami ingin mendengar secara langsung dari KPI. Kami juga terus memonitor stok BBM secara nasional," terangnya ditemui di kantor KPI RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, Eman mengutarakan, KPI diharapkan dapat segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang terdampak. Dari hasil kunjungan, ia menyimpulkan pasokan BBM tetap terjaga dengan aman. "Kita mendoakan juga, bisa cepat recovery untuk kilang RU V ini," harapnya.
Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi langsung dari KPI atas kejadian di Kilang Balikpapan.
"Bisa dilakukan optimalisasi, dengan mengoptimalkan kilang-kilang yang lain serta upaya lainnya agar pasokan BBM terjaga, terutama BBM jenis Solar. Memastikan pasokan Solar nasional itu tetap kita jaga dengan baik”. tegasnya.
Senada dengan Harya, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman juga telah mendapatkan gambaran upaya yang dilakukan KPI paska insiden tersebut.
"Secara umum, produksi kilang di sini diperbaiki dan ditingkatkan. Mudah-mudahan dalam waktu segera bisa produksi lagi secara normal," harapnya.
Di tempat yang sama, Vice President (VP) Production Planning & Monitoring KPI Permono Avianto mengapresiasi kehadiran dan dukungan BPH Migas ke KPI RU V.
"Ini merupakan sebuah masukan yang baik, arahan yang baik, pendampingan yang baik, dan kami sadari bahwa kejadian ini kami tetap butuh dukungan. Juga terkait bagaimana nanti kita pengaturan suplai BBM atau energi nasional tidak terganggu," ujarnya.
Sementara General Manager KPI RU V Arafat Bayu Nugroho menyampaikan, permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dan berharap tidak akan terulang kembali di kemudian hari.
"Kami mewakili Pertamina RU V mengucapkan terima kasih. BPH Migas sudah hadir melakukan supervisi, melakukan pengawasan. Sehingga bisa kita yakinkan bahwa dalam hal penyaluran BBM ini tetap aman," pungkasnya.
Peninjauan lapangan ini juga dihadiri Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak dan VP Performance & Facility KPI Arief Budiyanto. RH