Frankfurt, OG Indonesia -- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam kunjungannya ke Jerman, bertemu Konsul Jenderal RI Antonius Yudi Triantoro, di kantor KJRI Frankfurt, Kamis (2/5/2024). Dalam pertemuan tersebut Kepala BP2MI di dampingi Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Fajar Wirawan Harijo.
Pertemuan ini membahas mengenai perluasan kesempatan kerja di Jerman dan juga penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jerman, sesuai dengan perintah Presiden RI.
Benny menyampaikan, saat ini BP2MI terus melakukan revolusi penempatan dan pelindungan PMI untuk mengurangi penempatan PMI berketerampilan rendah dan terus mengupayakan stigma yang positif untuk PMI. “Tidak perlu malu menjadi PMI karena mereka adalah pejuang devisa bagi Indonesia, yang bahkan pada tahun 2023 lalu jumlahnya meningkat sangat signifikan,” ujarnya.
Benny berharap, KJRI Frankfurt bisa menjadi bagian untuk promosi dan marketing perluasan sektor lainnya di Jerman, agar kedepanya jumlah PMI yang ditempatkan di Jerman semakin banyak.
Konjen RI, Antonius Yudi Triantoro mengungkapkan, saat ini KJRI Frankfurt terus berupaya melakukan pelindungan PMI yang datang ke wilayah Frankfurt. Ada enam negara bagian yang masuk di wilayah Frankfurt, termasuk Stuttgart dan Munchen, dan jumlah penempatan PMI kita yang terbanyak ada di wilayah ini.
Selain isu pelindungan, isu sosial juga menjadi atensi KJRI agar PMI tidak ‘homesick’ dan tidak merasa sendiri berada di negara asing.
“Bagi mereka yang ingin bekerja di Jerman, selain kompetensi, agar terus fokus belajar Bahasa Jerman karena ini adalah syarat mutlak untuk bekerja disini. Penempatan PMI Tenaga Kesehatan melalui Program Triple Win ini menjadi kebanggaan bagi KJRI Frankfurt”, tutupnya.
Kepala BP2MI menyampaikan apresiasi kepada KJRI Frankfurt atas dukungan penuhnya dalam rangka implementasi penempatan PMI di Jerman. Benny berharap penempatan PMI sektor kesehatan melalui Program Triple Win ini menjadi ‘benchmark’ bagi penempatan PMI sektor lainnya di Jerman.