Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional, berhasil mengembangkan Integrated Project Activities & Surveillance System (IPASS) yaitu sebuah sistem informasi canggih yang dirancang untuk memantau, mengontrol, dan mengevaluasi fase perencanaan, pematangan, dan pelaksanaan proyek secara efektif dan efisien.
Direktur Utama PIEP, Jaffee A.Suardin menyampaikan apresiasinya kepada tim yang sudah bekerja optimal untuk inovasi ini.
“Sistem ini adalah adaptasi dari system dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), lalu dikembangkan dengan kebutuhan PIEP. Dengan kemampuan deteksi dini IPASS untuk indikator kinerja proyek, maka manajemen dapat mengambil keputusan secara cepat berdasarkan informasi yang terukur,” terang Jaffee, Selasa (7/5/2024).
Melalui dashboard IPASS Project Pipeline dan Critical Project Monitoring, para pimpinan dapat memantau dan mengevaluasi proyek prioritas secara terpusat selama fase pelaksanaan, sejalan dengan tujuan utama yaitu OTOBOSOR (on time - on budget - on specification - on return).
Manager Projects, Sudianto Lumban Tobing menyampaikan pengerjaan system ini dilakukan selama kurang lebih 5 bulan. “IPASS memiliki sejumlah tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penutupan proyek. Tahap awal adalah perencanaan yang merupakan awal dari timeline proyek, anggaran, dan manfaat yang diharapkan bagi perusahaan,” ujarnya.
Kemudian di tahap selanjutnya adalah adalah fase pelaksanaan proyek yang bertujuan memantau seluruh tahapan proyek serta memastikan ketaatan terhadap timeline dan anggaran yang telah direncanakan.
Tahapan terakhir adalah penutupan proyek yang bertujuan untuk memastikan penutupan FID (Final Investment Decision) proyek dapat dilakukan segera setelah pelaksanaan proyek telah diselesaikan seluruhnya baik fisik maupun finansial.
PIEP telah berhasil mengembangkan sistem IPASS, dengan harapan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh Perusahaan.
Saat ini, PIEP mengawasi 71 proyek utama bernilai lebih dari $1,5 miliar, dan untuk memastikan pelaksanaan Portofolio Proyek yang lancar, perusahaan telah memprioritaskan pengembangan sistem manajemen proyek yang terintegrasi, terukur, dan transparan. RH