Jakarta, OG Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menyelenggarakan lomba digital hackathon di 2024 dan diikuti oleh 36 tim dari berbagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Setelah melewati serangkaian penjurian yang ketat, terpilih 11 finalis yang mempresentasikan inovasi digitalnya didepan dewan juri di kantor SKK Migas di Jakarta (28/5/2024). Bertindak sebagai dewan juri adalah Rendra Utama, Romi S. Wahono.PhD dan Dr.-Ing. Mohamad Fauzan Amir.
Kegiatan penjurian final tersebut dibuka oleh Pjs Deputi Eksplotasi yang juga adalah Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas Syaifuddin (Nidu) dan dihadiri oleh Kepala Divisi terkait di SKK Migas, perwakilan KKKKS, dewan juri dan 11 finalis kompetisi digital hackathon.
"Kegiatan lomba hackathon adalah bagian dari pre event Rapat Kerja produksi, metering dan pemeliharaan fasilitas 2024. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata transformasi digital dengan mendorong peningkatan kompetensi melalui artificial intelligence (AI)/ machine learning (ML). Digitalisasi menjadi bagian dari Rencana dan Strategi Indonesia Oil & Gas pada chapter 7A yaitu Digital Implementation and Data Startegy Formulation," jelas Nidu.
Dia juga menyampaikan bahwa implementasi AI/ML di KKKS adalah dalam rangka meningkatkan produksi dan efisiensi.
Nidu mengatakan bahwa kegiatan ajang ini juga menjadi wahana untuk berbagi pengetahuan antar KKKS, sehingga setiap inovasi dari salah satu KKKS dapat mendorong KKKS lain untuk melakukan hal serupa, maupun melakukan yang lebih baik lagi. Dia menyampaikan dengan semakin kuatnya penguasaan AI/ML maka ke depannya operasional hulu migas akan menjadi lebih produktif lagi.
Lebih lanjut, Nidu menyampaikan bahwa penguasaan teknologi digital sangat penting dan jangan sampai terlambat. Dia menegaskan abhwa inovasi selain hal yang baru, maka harus juga bermanfaat. Inovasi harus mampu menurunkan biaya, membuat menjadi lebih simpel dan menciptakan efisiensi.
Lomba Digital Hackathon SKK Migas 2024 sudah dimulai dari 16 Mei 2024 yang diikuti oleh 36 tim. Dibandingkan dengan lomba yang sama tahun lalu dengan jumlah peserta 26 tim, maka terdapat kenaikan sekitar 40%.
Mohamad Fauzan Amir yang juga adalah panitia Digital Hackathon menyampaikan bahwa bertambahnya jumlah tim yang mengikuti lomba ini menunjukkan bahwa sejak dicanangkan sebagai bagian dari Renstra Indonesia Oil & Gas (IOG) di tahun 2020, yang diawali dengan pendirian integrated operation center (IOC yang terus berkembang saat ini, termasuk penerapan AI/ML di KKKS.
Dia menyampaikan bahwa dari 11 finalis, akan diambil 3 pemenang untuk kategori implementasi dan proof of concept yang akan diumumkan saat Raker produksi, metering dan pemeliharaan fasilitas 2024 di awal Juni 2024.