Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama 2024. Tercatat, EBITDA Medco sebesar US$328 juta, sedikit lebih tinggi dibandingkan Q1-2023. Sementara laba bersih sebesar US$73 juta, lebih rendah dari US$82 juta pada Q1-2023, terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Amman Mineral Internasional (AMMN).
Roberto Lorato, CEO PT Medco Energi Internasional Tbk, mengatakan pihaknya senang melaporkan hasil operasional dan keuangan yang solid untuk kuartal pertama 2024. "Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat di mana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal tersebut mengindikasikan prospek positif untuk sisa tahun ini," ucapnya, Selasa (20/4/2024).
Lebih lanjut terkait ikhtisar keuangan dilaporkan bahwa kontribusi AMMN kepada MedcoEnergi lebih rendah US$16 juta dibandingkan Q1-2023 meskipun produksi meningkat, terutama disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak yang lebih tinggi.
Sementara itu untuk harga realisasi rata-rata minyak adalah US$79,0/bbl, lebih tinggi dibandingkan Q1-2023 sebesar US$76,4, dan harga gas rata-rata sebesar US$7,0/mmbtu. Adapun belanja modal sebesar US$99 juta, sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna, Corridor, dan proyek Geotermal Ijen.
Sedangkan untuk kas dan setara kas berjumlah US$478 juta dengan Utang Bersih US$2,5 miliar dan Utang Bersih terhadap EBITDA 1,9x. Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit Perseroan menjadi “BB-” dan Pefindo menegaskan kembali peringkat di “idAA-”.
MedcoEnergi juga telah menyelesaikan divestasi aset Vietnam kepada Bitexco Energy Company Limited. Sementara untuk dividen final tahun 2023 akan diumumkan setelah RUPST pada akhir Mei 2024.
Adapun untuk kinerja operasional minyak dan gas, disebutkan bahwa pdanduan produksi setahun penuh telah direvisi, meningkat dari 145 mboepd menjadi kisaran antara 145 – 150 mboepd, karena produksi minyak dan kondesat yang lebih tinggi. Kendati demikian, masih ada ketidakpastian permintaan gas pipa di Singapura.
Untuk produksi Minyak & Gas di Q1 2024 sendiri sebesar 157 mboepd, stabil dibandingkan dengan Q4-2023, serta di atas panduan, dan 7 mboepd di bawah Q1-2023, disebabkan oleh berkurangnya hak partisipasi Corridor setelah perpanjangan PSC baru dan permintaan gas pipa yang lebih rendah di Singapura, namun diimbangi sebagian oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Oman 60 dan Natuna.
Adapun belanja modal Minyak & Gas sebesar US$83 juta, terutama untuk pengembangan di Corridor (Suban), Natuna (Forel dan West Belut) serta sumur produksi di Blok 60, Oman.
Untuk kinerja ketenagalistikan, MedcoEnergi menyampaikan bahwa penjualan ketenagalistrikan mencapai 1.062 GWh, di mana 19% dari sumber energi terbarukan. Llau untuk belanja modal ketenagalistrikan sebesar US$16 juta, digunakan untuk pengembangan Geotermal Ijen dan PLTS Bali Timur. Pembangunan PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp diperkirakan akan selesai akhir tahun 2024 dan pengembangan Geotermal Ijen tahap I berkapasitas 34 MW juga berjalan baik dan akan selesai pada Q1 2025.
Sedangkan untuk kinerja dari Amman Mineral Internasional (AMMAN), tercatat produksi tembaga 98 Mlbs, 21% lebih tinggi dari tahun-ke-tahun dan produksi emas 167 Koz, 34% lebih tinggi dari tahun-ke-tahun. Untuk pembangunan smelter tembaga berjalan sesuai jadwal dan saat ini telah mencapai 88%.
Untuk sisa tahun ini, panduan tahun 2024 MecoEnergi adalag sebagai berikut: Produksi Minyak & Gas 145 – 150 mboepd; Penjualan Ketenagalistrikan 4.100 GWh; Biaya produksi Minyak & Gas di bawah US$10/boe; dan Total belanja modal Minyak & Gas US$350 juta dan Ketenagalistrikan US$80 juta.
“Kami terus meninjau portofolio MedcoEnergi dan mencari peluang-peluang baru untuk menciptakan nilai tambah. Keberhasilan penyelesaian divestasi Vietnam dan akuisisi Oman yang menguntungkan telah menempatkan MedcoEnergi pada posisi yang baik untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan," kata Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk. RH