Jakarta, OG Indonesia -- PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina turut mendorong peningkatan awareness terhadap pentingnya memelihara lingkungan di momen Hari Bumi. Hari Bumi sendiri merupakan gerakan global yang diperingati seluruh dunia di setiap tanggal 22 April, sebagai bentuk kepedulian masyarakat dunia terhadap persoalan lingkungan.
Pada peringatan Hari Bumi 2024, PGN mengajak Perwira untuk berpartisipasi dalam kampame ramah lingkungan dengan olahraga bersama. Kegiatan dimulai dengan bersepeda (bike to work) sejauh 8,4 KM dari PGN Area Jakarta menuju Kantor PGN Pusat. Dengan bersepeda, Perwira dapat berkontribusi mengurangi pencemaran udara dari emisi karbon oleh kendaraan bermotor. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, termasuk Perwira PGN, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PPKL KLHK), Komunitas Sepeda Pertamina, dan Komunitas Sepeda Bike to Work.
Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bertemakan "Planet vs Plastik", dengan Sekretaris Ditjen PPKL KLHK Tulus Laksono dan Selebritis/Aktivis Lingkungan Hidup Nugie sebagai narasumber.
Produksi plastik yang mencapai 380 juta ton per tahun menjadi perhatian khusus dalam diskusi ini. Harapannya, terdapat penurunan persentase produksi plastik sebesar 60% pada tahun 2040, sehingga dapat tercapai lingkungan masa depan yang bebas plastik.
Harry Budi Sidharta selaku Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN turut mengajak Perwira untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam memelihara lingkungan.
"Posisi PGN sebagai perusahaan di sektor migas yang dekat dengan eksploitasi bumi, maka awareness dan real action harus dilakukan agar operasional PGN di industri gas bumi tidak memberi dampak buruk bagi lingkungan,” ucap Harry, Jumat, (3/5/2024).
Harry kemudian mengingatkan penerapan pengelolaan sampah dengan prinsip 4R, yakni reduce, reuse, recycle, dan replace. “Tak bisa dipungkiri bahwa keseharian kita masih sangat lekat dengan penggunaan plastik. Namun hal tersebut dapat tetap dikelola dengan penggunaan secara bijaksana,” menurutnya.
Tidak hanya di momen Hari Bumi, upaya pelestarian lingkungan senantiasa digencarkan Subholding Gas Group dalam menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial (TJSL). Anak Perusahaan PGN, PT Pertamina Gas melalui unit usaha Operation West Java Area (OWJA) membantu pemulihan abrasi di Pesisir Pantai Rembat, Desa Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, melalui program “Perisai Jaga Bumi”. Pemasangan Geotube, penanaman pohon mangrove, serta penyaringan sampah dilakukan untuk memberikan perlindungan dan memperkokoh Pantai Rembat.
PT Nusantara Regas pun melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Kerjasama mencakup pemulihan ekosistem transplantasi dan pemeliharaan karang, penanaman pohon mangrove, pembangunan unit pelestarian penyu, pendidikan konservasi bagi anak-anak sekolah, serta aksi bersih pantai.
Selain itu, sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060, PGN konsisten mendorong penurunan tingkat emisi karbon. Hingga bulan Maret 2024, PGN telah mencapai penurunan emisi sebesar 278,4 Ton CO2 Eq, dari total target sebesar 1.205 Ton CO2 Eq untuk tahun 2024.
“Berbagai upaya pemeliharaan lingkungan harus terus dilakukan Subholding Gas Group sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kita terhadap Bumi. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik, membantu penurunan emisi karbon, dan berbagai gerakan pelestarian lainnya," tutup Harry. RH