Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- Industri minyak dan gas bumi di Indonesia kini tengah dihadapkan pada tantangan penurunan produksi secara alami. Ini wajar lantaran umur sumur-sumur di Indonesia sudah lebih dari 20 bahkan ada yang lebih dari 50 tahun beroperasi.
Sumur-sumur tua yang ada tersebut kini jadi andalan sehingga dilakukan pengurasan sumber daya minyak dan gas bumi. Banyak sumur gas yang mengalami water blocking yang diakibatkan oleh penipisan alami, penerobosan air dan kepasiran di dalam formasi. Ketika gas yang dihasilkan berada di bawah tingkat kritis gas, maka cairan mulai mengumpul di lubang sumur. Sehingga terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan tekanan balik ke dalam formasi. Akibatnya, produksi gas akan turun secara signifikan dan sumur akan mati.
Perlu ada usaha ekstra untuk memastikan sumur-sumur yang telah mature tetap memberikan kontribusi maksimal terhadap produksi migas nasional. Salah satu terobosan yang diiniiasi oleh LEMIGAS melalui inovasi Agen Pembusa plant based. Ini merupakan inovasi ramah lingkungan dari LEMIGAS untuk mengatasi permasalahan water blocking dalam sumur gas dengan senyawa yang aman bagi reservoir dan peralatan produksi.
“Dengan instrumentasi laboratorium yang mutakhir dan personel yang terampil, LEMIGAS selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi terhadap tantangan di Industri Migas Indonesia”, kata Mustafid Gunawan, Kepala LEMIGAS di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Dia menjelaskan bahwa laboratorium Eksploitasi LEMIGAS mengolah umbi Amorphophallus Variabilis dan asam lemak nabati turunan CPO, menjadi produk agen pembusa ramah lingkungan yang mampu mentransformasi air menjadi low density foam. "Sehingga gas mampu mengalir dan terproduksi kembali," ujar Mustafid.
Dia menungkapkan bahwa laboratorium eksploitasi LEMIGAS menghasilkan agen pembusa ramah lingkungan yang tahan suhu dan salinitas tinggi, serta kompatibel dengan air formasi (onshore-offshore). "Inovasi ini ialah solusi terbaik untuk masalah water blocking pada sumur gas,” kata Mustafid.
Melalui produk Greentech Foaming Agent, LEMIGAS siap mendukung target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas yang ditargetkan mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (mmscfd) pada tahun yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM.
Hingga saat ini, inovasi Greentech Foaming Agent LEMIGAS telah dikembangkan lebih lanjut melalui pengujian terhadap beberapa sampel air formasi, baik dari sumur gas maupun minyak. "Diharapkan inovasi teknologi ini mampu menjadi salah satu alternatif untuk membantu kelancaran operasional produksi sumur gas," jelas Mustafid. RH