Bontang, OG Indonesia -- Badak LNG salah satu anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, kembali meraih penghargaan pada ajang International The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards yang diselenggarakan The Pinnacle Group Internasional.
Melalui program MENARA MARINA (Menuju Nelayan Ramah Lingkungan Mandiri dan Sejahtera), Badak LNG mendapatkan penghargaan Platinum pada kategori Best Community Programme Award (less than USD 500 million in market cap) dan merupakan satu-satunya perusahaan yang meraih Platinum pada kategori tersebut.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Putra Peni Luhur Wibowo, Manager CSR & Relations Badak LNG pada Kamis (25/04) di Hanoi, Vietnam. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini adalah bentuk komitmen Perusahaan dalam menjalankan program CSR dengan menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Alhamdulillah, Badak LNG meraih penghargaan Internasional yang membanggakan. Raihan ini merupakan apresiasi atas komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam kegiatan operasional Perusahaan,” ungkap Luhur.
MENARA MARINA adalah program CSR Badak LNG dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya masyarakat di Kampung Tihi-Tihi, Bontang. Tujuan dari program ini dibentuk ialah untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam mendaur ulang limbah non B3 dan menjadikannya produk tepat guna, sehingga dapat mendorong kemandirian ekonomi, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.
Salah satu inovasi sosial dari program ini ialah KAPSURULA (Kapsul Rumput Laut Ramah Lingkungan) yang berfungsi sebagai pelampung rumput laut dan alat bantu navigasi. Berbeda dengan pelampung konvensional yang menggunakan plastik, KAPSURULA menggunakan limbah non B3 polyurethane yang memiliki ketahanan lebih lama dari plastik, serta lebih ramah lingkungan.
Program MENARA MARINA telah memberikan dampak positif berdasarkan dengan penilaian Sustainability Compass, di mana program tersebut telah mendaur ulang 1,5 ton limbah polyurethane, mengurangi 1.313 ton emisi CO2, dan menghilangkan 1.000 botol plastik dari lautan. Program ini juga telah meningkatkan pendapatan dari penjualan kuliner hingga lebih dari Rp70 juta dalam lima bulan, pendapatan budidaya rumput laut mencapai Rp10 juta, serta efisiensi perawatan pelampung rumput laut hingga Rp55 juta.
Program ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) nomor 6 yakni Kehidupan di Bawah Air yang menekankan pada pelestarian ekosistem laut, upaya konservasi, dan pengurangan dampak mikroplastik di lautan. Tak hanya itu, program tersebut sejalan dengan tujuan SDGs nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan berhasil diciptakannya peluang kerja, peningkatan keterampilan, dan promosi pengembangan pariwisata di komunitas pesisir.
Dengan diraihnya penghargaan bergengsi ini telah menunjukkan komitmen kuat Badak LNG dalam menjalankan program CSR dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ESG yang nyata. RH