Jakarta, OG Indonesia -- Dalam momentum Hari Perempuan Internasional (Women International Day), PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender di tempat kerja. Jumlah pekerja perempuan terus bertambah, bahkan lebih dari 18% pekerja level manajemen merupakan perempuan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki pada semua level. Hal ini diwujudkan dalam kebijakan yang disusun oleh Pertamina maupun keseharian dalam lingkungan kerja bagi seluruh Perwira (pekerja Pertamina).
"Semua pihak, laki-laki dan perempuan, pada semua level di Pertamina memahami bahwa kesetaraan gender adalah baik bagi perusahaan. Kami meyakini bahwa inclusivity, salah satunya kesetaraan gender, adalah hal yang harus dijaga dan dipertahankan karena menjadikan perusahaan lebih sempurna," jelas Nicke.
Melalui benchmark pada perusahaan energi global, Pertamina menyusun affirmative policy terhadap upaya membangun kesetaraan gender. Hal ini diwujudkan dengan pembentukan Perempuan Pertamina Tangguh dan Inspiratif Wibawa Integritas (PERTIWI). Terbentuknya komunitas PERTIWI merupakan gerakan bersama untuk gender equality, di mana anggota komunitas ini tidak hanya kaum perempuan namun juga laki-laki.
“Ini bukan menggelar karpet merah untuk perempuan, tetapi memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki,” imbuhnya.
Dalam implementasi program, PERTIWI fokus pada empat bidang yakni pengembangan (Development), Kesejahteraan (Wellbeing), Keberlanjutan (Sustainability), dan Kemitraan dan Komunikasi (Partnership and Communication).
Sejumlah program pengembangan dilakukan PERTIWI seperti Women Leadership Accelerator (Women LEAP) yang dilaksanakan pada Maret 2022 hingga April 2023, telah menghasilkan 40 pemimpin Perempuan di lingkungan Pertamina Group. Dalam program lainnya, Coaching & Mentoring yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri pekerja Perempuan untuk menjadi pemimpin. Hingga kini, program PERTIWI telah melatih lebih dari 402 pekerja Perempuan.
Pertamina lanjutnya, juga memiliki Handbook Respectful Workplace sebagai pegangan bagi seluruh pekerja agar mempunyai pemahaman dan informasi yang sama yang dibutuhkan untuk mampu mendukung terciptanya lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, kekerasan dan pelecehan serta menjunjung tinggi keberagaman, kesetaraan dan inklusi.
PERTIWI Pertamina juga memiliki layanan Psychological Counseling Assistance for Employee (PsyCare) yang bertujuan memberikan dukungan psikologis kepada pekerja, mengoptimalkan bakat, dan upaya pencegahan untuk menjaga kesehatan mental pekerja.
“Pada tahun 2021, Ibu Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina telah menerima penghargaan dari UN Women Indonesia atas komitmen kepemimpinannya dalam penerapan kesetaraan gender,” tambah Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso. RH