Penajam Paser Utara, OG Indonesia -- Salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), berkolaborasi dengan Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM), selaku mitra pendamping program CSR perusahaan, mengadakan pelatihan daur ulang sabut kelapa di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pjs. General Manager Zona 10 Yoseph Agung Prihartono menyatakan bahwa pembuatan kriya limbah sabut kelapa ini merupakan bagian Program CSR Pusaka (Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa).
“Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi, dan peningkatan nilai ekonomi limbah sabut kelapa sejalan kebijakan perusahaan untuk menjalankan operasi migas yang selamat, patuh dan ramah lingkungan,” ujar Yoseph.
Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan menjelaskan bahwa perusahaan dengan dukungan SKK Migas secara konsisten melaksanakan program-program CSR yang inovatif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pengolahan sabut kelapa di Kelurahan Saloloang merupakan wujud inovasi sosial dan lingkungan pada Program PUSAKA yang dapat memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta mengurangi dampak lingkungan berupa pengurangan emisi dan limbah,” ungkap Dony.
Pelatihan tersebut menghadirkan pembicara dari Omah Sabut Kelapa (OESAKA) Jogjakarta. Para peserta belajar membuat produk dari limbah sabut kelapa berupa tempat tisu, sapu, tas, dan berbagai produk lainnya.
Dony menambahkan, Program PUSAKA ini turut mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 1 tentang menghapus kemiskinan, Tujuan 5 tentang kesetaraan gender, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan Tujuan 13 tentang penangangan perubahan iklim.
Ketua Koperasi KIM Rusni Pebriyanti menyampaikan apresiasi kepada PHKT yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut. “Pelatihan ini melibatkan sekitar 15 perempuan dari Kelurahan Siloloang yang diharapkan dapat turut membantu peningkatan perekonomian keluarga,” pungkasnya. RH