Kutai Kartanegara, OG Indonesia -- PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan pemantauan kegiatan lifting ke Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang dioperasikan oleh anak perusahaan PHI, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), di Terminal Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (31/12/2023).
Pemantauan lifting akhir tahun ke operasi PHM kali ini dihadiri oleh Wakil Ketua SKK Migas Nanang Abdul Manaf, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris, jajaran manajemen SKK Migas, Direktur Utama PHI John Anis, General Manager PHM/ Zona 8, Setyo Sapto Edi, serta jajaran manajemen PHI dan PHM.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan baik bagi untuk merefleksikan hal-hal yang telah dilalui selama tahun 2023 dan memetik pembelajaran untuk perbaikan di masa depan. Nanang pun mendorong semua pihak untuk selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan terus menjaga keandalan fasilitas operasi.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak bapak dan ibu untuk tetap semangat sebagai motivasi menuju tahun baru. Mengembangkan ide yang berdampak positif harus terus dijalankan dengan sebaik mungkin. Selain itu, semua tantangan dan kritikan yang ada jangan sampai membuat kita patah semangat, justru kita membutuhkan semua itu untuk membuat pondasi kita semakin kuat,” ungkapnya.
Nanang menambahkan bahwa selama masih diberikan kepercayaan untuk mengelola sektor hulu migas, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diharapkan untuk terus melakukan mitigasi dan upaya perbaikan seberat apapun tantangan yang ada, karena upaya tersebut akan menjadi legacy bagi negara.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalsul Azhari Idris menjelaskan bahwa seluruh terminal di wilayah Kalsul telah siap untuk melaksanakan kegiatan lifting akhir tahun 2023 dengan memaksimalkan pengiriman produksi minyak/kondensat dari lapangan-lapangan migas ke Terminal Lifting.
“Kegiatan lifting yang dilakukan antara lain dengan melakukan pengurasan stok minyak/kondensat yang terdapat di tangki dengan tetap menjaga kualitas minyak/kondensat yang akan di lifting tersebut. Realisasi Lifting MMK di wilayah Kalsul 100% terhadap produksi, 102% terhadap target WP&B dan 93% terhadap target APBN,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PHI, John Anis, menjelaskan bahwa kunjungan akhir tahun 2023 ini menjadi salah satu upaya mendorong pencapaian kegiatan lifting migas dalam mendukung target produksi migas nasional pada 2030, yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
“Sepanjang tahun 2023, PHI beserta anak perusahaan dan afiliasinya telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 170 sumur pengembangan (eksploitasi) dan 4 sumur eksplorasi. Dengan tingginya kegiatan pengeboran dan target angka produksi tersebut, kita dituntut untuk terus mempertahankan keandalan fasilitas produksi, terminal, dan fasilitas pendukung lifting migas sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian angka produksi dan lifting migas Indonesia,” papar John.
Pada kesempatan ini, John menyampaikan pentingnya komitmen untuk senantiasa menjalankan operasi hulu migas yang selamat, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku sesuai penerapan prinsip ESG (Environment, Social, dan Governance).
“Kegiatan kunjungan bersama ini merupakan momen baik untuk berkumpul dan membangun kerja sama, berkolaborasi serta bersinergi untuk mencapai tujuan. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mengapresiasi seluruh pekerja, khususnya yang berada di garis depan dan mengajak mereka untuk terus meningkatkan kinerja yang sudah baik dan berinovasi sehingga dapat memberikan hasil yang baik juga di tahun-tahun yang akan datang,” tutup John. RH