Kinerja Subsektor Migas 2023: Penuhi Pasokan Energi Domestik di Tengah Ketidakstabilan Geopolitik Dunia
Jakarta, OG Indonesia -- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya memenuhi kebutuhan migas sebagai salah satu energi utama yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pemerintah akan selalu berupaya meningkatkan pemanfaatan potensi migas sampai hari ini, dan ke depan, bagaimana terus bisa mengamankan pasokan energi ini baik dari yang kita punyai maupun apa yang perlu kita lakukan selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional," ujar Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji pada acara konferensi pers capaian sektor migas tahun 2023 di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Tutuka menyebutkan bahwa sektor migas tengah menghadapi tantangan besar akibat kondisi geopolitik dunia yang sedang tidak stabil belakangan ini. Selain itu, dunia juga berfokus terhadap climate change (perubahan iklim) yang disikapi dengan isu transisi energi.
Meski demikian, sepanjang tahun 2023, sektor migas berhasil mengguratkan berbagai torehan dalam upaya pemenuhan pasokan energi nasional, seperti menawarkan Wilayah Kerja (WK) Migas sebanyak 10 WK migas. Pemanfaatan gas bumi untuk domestik yang mencapai 68,2%, melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 67%.
Sektor migas juga menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) SDA mencapai Rp117 triliun, melebihi dari target yang dipatok yaitu Rp103,6 triliun. Ditambah dengan setoran penerimaan dari BLU Migas yang ditargetkan sebesar Rp150 miliar, tetapi berhasil terlampaui jauh di angka Rp230,4 miliar.
Program yang berdampak langsung terhadap masyarakat juga menjadi fokus pemerintah, dimana pada tahun 2023 realisasi penerima konverter kit untuk petani dan nelayan melebihi angka yang dicanangkan. Realisasi konverter kit untuk petani sebanyak 39.465 paket, dari target 39.000, sedangkan untuk konverter kit nelayan, dari target 13.000 paket, mampu direalisasikan sebanyak 14.160 paket. Selain itu, telah selesai pula jalur pipa gas Cirebon-Semarang ruas Semarang-Batang sepanjang 60 KM.
Sementara untuk investasi migas tercapai USD15,6 miliar dari target USD17,4 miliar. Dengan lifting minyak sebanyak 605,5 MBOPD dari target 660 MBOPD, disusul dengan lifting gas bumi sebanyak 960 MBOEPD dari target 1.100 MBOEPD.
Guna mempercepat proses perizinan migas, sektor migas terus berbenah, sehingga untuk perizinan hulu migas, rata-rata 5,9 hari, di bawah service level agreement (SLA) 8-10 hari. Sedangkan untuk perizinan hilir migas rata-rata 9,41 hari dengan SLA 8-10 hari.
Untuk penyaluran BBM jenis solar, dari target sebanyak 17 juta KL, sepanjang tahun lalu tersalurkan sebanyak 17,57 juta KL. Dan untuk LPG 3 KG tersalurkan sebanyak 8,05 juta Mton dari target 8 juta Mton. RH