Jakarta, OG Indonesia -- Transofrmasi digital yang dicanangkan SKK Migas terus bergulir. Sejak launching Integrated Operation Center (IOC) di malam pergantian tahun 2020, penerapan teknologi informasi terus berkembang. Termasuk penggunaan Artificial Intelligence (AI) / Machine Learning (ML). Untuk pertama kalinya, SKK Migas mengadakan kompetisi Digital Hackathon penerapan AI/ML dalam pelaksanaan operasional Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Penerapan AI/ML yang telah dilakukan di KKKS, tercatat bisa menghasilkan nilai tambah dan penghematan biaya hingga Rp 900 miliar.per tahun.
Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Bambang Prayoga pada acara tersebut, Jumat (10/11/2023) mengatakan bahwa kompetisi hackaton diharapkan terjadi kompetisi data science, yang mendorong KKKS mencari penerapan terbaru teknologi digital di industtri hulu migas. Dia menjelaskan jika penerapan AI/ML di SKK Migas dan KKKS itu sangat penting untuk menjawab tantangan industri hulu migas kedepan yang semakin kompetitif serta menjaga fasilitas produksi agar tetap optimal.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan jika sesungguhnya potensi penghematan biaya lebih besar dari yang terkumpulkan dalam kompetisi AI/ML. “Karena ini adalah pertama kali dilakukan sehingga masih sebagian KKKS yang ikut serta, pada kompetisi berikutnya, kami yakin potensi penghematan yang dihasilkan akan jauh lebih besar”, ujarnya.
“Melalui kompetisi penerapan AI/ML di setiap KKKS, maka diharapkan tidak hanya operasional yang lebih efisien, tetapi juga predictive maintenance yang lebih presisi, mengurangi potensi terjadinya unplanned shutdown. Antar KKKS juga dapat saling belajar, karena banyak peralatan yang jenis maupun modelnya sama, banyak pula permasalahan yang mirip antar KKKS. Maka keberhasilan salah satu KKKS dalam menerapkan AI/ML pada suatu kasus tertentu dapat menjadi pembelajaran bagi KKS lainnya. Ujung-ujungnya juga akan ada penghematan biaya operasi," papar dia.
Sementara itu, Koordinator Panitia Acara dan Dewan Juri pada kompetisi AI/ML Mohamad Fauzan Amir yang juga adalah Koordinator Penyaluran dan Lifting SKK Migas, mengatakan, pada lomba Hackathon tingkat Basic/Entry Level telah diikuti oleh 90 peserta dalam dua batch kompetisi, sedangkan perlombaan tingkat advance diikuti oleh 27 Tim dengan 110 peserta dari seluruh KKKS di Indonesia. Pada kegiatan tersebut, diikuti pula pemaparan poster paper yang diikuti oleh 27 tim dari KKKS.
Terpilih sebagai para juara untuk kategori basic level Batch 1 secara berturut adalah sbb:
1 Sri Devi (Medco E&P Indonesia)
2 Erwin Fernanda (Medco E&P Indonesia)
3 Muhammad Fuad Dwi Rizki (PT Pertamina EP)
4 Adi Nugroho (SKK Migas)
5 Subhan Malik (PT Pertamina Hulu Mahakam)
Dan kategori basic atau entry level Batch 2:
1 Ady Bastian Saputra (Pertamina EP Cepu)
2 Januar Arifin (Medco E&P Indonesia)
3 Achmad Rocky Falach (SKK Migas)
4 Refit Gustaroska Darfiti (Pertamina Hulu Sanga-Sanga)
5 Wirana (Medco E&P Indonesia)
Adapun pada kompetisi tingkat Advanced katagori Implementasi, yang menjadi juara secara berturut turut adalah: